Ahad 28 Apr 2019 10:41 WIB

Anggota Bawaslu Sumedang Meninggal Diduga Akibat Kelelahan

Anggota Bawaslu Sumedang meninggal diduga karena kelelahan pasca pemilu 2019

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga memasukkan surat suara saat pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2019 di TPS 38, Parak Karakah, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (27/4/2019).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warga memasukkan surat suara saat pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2019 di TPS 38, Parak Karakah, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (27/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumedang, Ansor Umar (35) meninggal dunia, Ahad (28/3) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Diduga yang bersangkutan menghembuskan nafas terakhir karena faktor kelelahan melakukan pengawasan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres).

Koordinator Sekretariat Bawaslu Sumedang, Nurhayat membenarkan hal tersebut. Menurutnya, diduga almarhum meninggal karena faktor kelelahan setelah satu pekan terakhir melaksanakan kegiatan yang padat.

Baca Juga

"Kemungkinan besar faktor kelelahan, riwayat kesehatan mah tidak ada penyakit parah. Kemungkinan karena kegiatan seminggu kemarin yang padat dan bahkan begadang dan tidak pulang, nginep di kantor," ujarnya melalui sambungan telepon, Ahad (28/4).

Berdasarkan informasi dari istri almarhum, ia mengungkapkan, sebelum meninggal, almarhum merasakan tidak enak badan. Kemudian beristirahat dan meminta istrinya untuk membangunkannya sekitar pukul 03.00 Wib.

"Malamnya kata istrinya, tidak enak badan terus istirahat didepan ruangan rumah. Almarhum bilang minta dibangunkan jam tiga. Pas jam segitu dibangunkan tidak bangun dan sudah dingin kondisi badannya," katanya.

Menurutnya, beberapa waktu sebelumnya pun almarhum mengeluhkan sakit dibagian perut atau maag. Meski begitu almarhum jarang menceritakan kondisi yang dialaminya ke rekan-rekannya.

Nurhayat mengatakan almarhum merupakan warga Kecamatan Situ Raja, Sumedang dan dimakamkan tadi pagi di pemakaman keluarga di dekat rumahnya. "Tadi udah dimakamkan," katanya. 

Dirinya mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari Bawaslu Provinsi Jawa Barat. Sedangkan pihak Bawaslu Sumedang mengaku berduka dan kehilangan sosok anggota yang selalu bekarja dengan baik.

"Kerjanya tidak mengenal waktu, apalagi menghadapi hari pencoblosan dan pasca hari H. Bahkan nginep di kantor," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement