Sabtu 12 Jan 2019 10:22 WIB

Kehabisan Bahan Bakar, Yacht Belanda Terdampar di Papua

Tidak ditemukan pelanggaran keimgrasian maupun fisik kapal pada yacht Belanda itu.

Yacht. (Ilustrasi)
Foto: AHMAD_SUBAIDI
Yacht. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapal wisata berbendera Belanda dengan nama KM SV Sept A Vivre, terdampar di perairan Merauke, Papua, pada Jumat (11/1) sekitar pukul 15.45 WIT. Yacht tersebut mengalami kehabisan bahan bakar.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal mengatakan, kapal berpenumpang tiga orang itu memasuki kawasan kolam Bandara Merauke. Lantaran tidak ada pemberitahuan awal kapal yang berlayar dari Australia itu untuk masuk ke perairan Indonesia, kapal patroli milik Lantamal XI kemudian melakukan pengejaran dan meminta kapal tersebut berlabuh di depan pelabuhan perikanan Merauke.

Asintel Lantamal XI Kolonel Laut (T) Totok Nuryanto, S. T. kemudian memimpin pemeriksaan aspek dokumen keimigrasian maupun fisik kapal. Ia didampingi Kasubsi Intel Beacukai Merauke Angga, Katim Pelaksana Harian Imigrasi Merauke Thomas, dan Kasat Polair Polres Merauke AKP Sakka.

"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya pelanggaran dan kapal tersebut masuk ke wilayah Indonesia karena kehabisan BBM," kata Kamal kepada Antara di Jayapura, Sabtu.

Kamal mengungkapkan ketiga penumpang dan juga kru kapal seluruhnya berkebangsaan Belanda. Mereka adalah Willem Wouter (29), Rogier Roelant (31), dan Bastiaan Floris (29) .

"Setelah mengisi BBM kapal tersebut akan melanjutkan perjalanan ke Kepulauan Tanimbar," jelas Kamal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement