Kamis 03 Jan 2019 03:14 WIB

Sandiaga Ingin Penyampaian Visi-Misi Dilakukan Paslon

Belum ada kesepakatan antara dua paslon terkait penyampaian visi dan misi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Sandiaga Uno
Foto: Raisan Al Farisi/Republika
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan keinginannya agar visi dan misi calon presiden-wakil presiden disampaikan langsung olehnya dan calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Penyampaian secara langsung oleh kandidat pasangan capres-cawapres  merupakan bentuk keseriusan Prabowo-Sandiaga dalam menjelaskan program kerja dan visi misinya.

"Jadi bagi kami adalah satu hal yang sangat sangat penting dan krusial buat kita menyampikan sendiri dari mulut kita sendiri. Jadi jangan sampai dibacakan bukan oleh pasangan calon," kata Sandiaga di Gedung Dewan Dakwah, Kramat, Jakarta, Rabu (2/1) malam.

Baca Juga

Sebelumnya hal serupa juga dikemukakan oleh Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Sudirman Said. Kendati demikian Sudirman menjelaskan bahwa BPN akan tetap mematuhi aturan yang akan ditetapkan KPU terkait rencana agenda pemaparan visi misi capres-cawapres.

"Pada waktu kesempatan untuk memberikan visi-misi diberikan itu kan kita berpikir yang bekompetisi kan calonnya, karena itu kita usulkan minimal dibuka peluang (penyampaian oleh paslon) kalau pun tidak diharuskan dibolehkan calon itu memaparkan visi misi," kata Sudirman di KPU, Jakarta, Rabu (2/1).

Menurut Sudirman hal itu penting dilakukan untuk memberikan pendidikan bagi masyarakat. Masyarakat menurutnya perlu tahu pandangan, ekspresi dan visi-misi capres-cawapres seperti apa.

"Tapi ujungnya kita akan patuh sama KPU," ungkapnya.

KPU dikabarkan akan menggelar sosialisasi visi-misi serta program kerja calon presiden-wakil presiden pada Rabu (9/1) mendatang. Kubu Jokowi-Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diketahui belum mencapai kata sepakat terkait konsep penyampaian sosialisasi visi dan misi kandidat.

"Pokoknya bagi KPU kalau belum sepakat tidak usah diselenggarakan," ujar Arief di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/12) lalu.

Kubu TKN Jokowi-Ma'ruf menginginkan visi misi yang disampaikan cukup dipaparkan oleh tim sukses. Sementara BPN Prabowo-Sandi menganggap penyampaian visi misi sebaiknya tidak hanya disampaikan oleh tim sukses, tetapi juga pasangan calon juga menyampaikan dalam acara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement