Selasa 18 Dec 2018 00:35 WIB

Evaluasi Kampanye, JK Minta TKN Kurangi Kampanye Massa

JK optimistis elektabilitas Jokowi-Ma'ruf bergerak ke arah yang positif.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla mengaku optimistis elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 akan terus bergerak ke arah positif. JK juga meminta TKN untuk mengurangi kampanye massa dan lebih mengedepankan kampanye door to door ke masyarakat.

"Setelah melihat kampanye selama dua bulan optimis keterpilihan atau suara Jokowi dan partai-partai yang ada terus positif secara bertahap," kata JK setelah memimpin Rapat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf  di Jakarta, Senin (17/12) malam.

Jusuf Kalla mengatakan selama dua bulan berkampanye yang dilakukan pasangan Jokowi-Maruf ada daerah-daerah yang sudah mendukung penuh dan ada juga daerah-daerah yang masih perlu ditingkatkan antusiasnya terhadap pasangan nomor urut 1.

Jusuf Kalla memastikan daerah-daerah yang tidak menunjukan respon positif kepada pasangan Jokowi-Maruf akan segera dievaluasi agar trennya positif seperti daerah-daerah di Jawa Timur.  "Dengan prinsip kampanye yang sehat, bersaing untuk mengungkapkan program-program yang akan dilakukan, dengan sinkron secara keseluruhan dan koordinasi pusat dan daerah," katanya.

Tekait tingkat keterpilihan, pada dasarnya kata Jusuf Kalla semua daerah-daerah memiliki sentimen yang sama. Ada daerah-daerah yang keterpilihannya terhadap Jokowi-Maruf banyak ada juga sedikit. "Seperti Banten perlu usaha keras, kita harapkan akan positif," katanya.

Selain menjelaskan hasil rapatnya Jusuf Kalla juga ditanya terkait beberap survei. Katanya meski di beberapa survei Jokowi-Maruf trennya turun, tapi masih dinilai positif. "Yang paling penting koordinasi antara capres dengan caleg. Bagaimana mensinkronkan pileg dan pilpres," ujarnya.

Jusuf Kalla mengatakan TKN juga akan mengurangi kampanya massa akan tetapi akan memperbanyak melakukan kampanye door to door karena itu dinilai lebih efektif.  "Tidak lagi rapat umum, rally sepeda motor kemana-mana," ucapnya.

Saat ditanya Republika siapa tokoh dari TKN yang pantas menerima mandat untuk mengelola daerah-daerah yang trennya masih kurang baik terhadap Jokowi-Maruf. Jusuf Kalla enggan menyampaikan hal itu ia berdalih bahwa itu merupakan strategi kampanye yang tidak diperlu disampaikan.

"Nama itu rahasia," ucapnya lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement