Selasa 18 Dec 2018 00:07 WIB

Wilayah Ini Jadi Pekerjaan Rumah TKN Jokowi-Ma'ruf

Madura dan wilayah tapal kuda masih jadi pekerjaan rumah TKN Jokowi-Ma'ruf

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Pasangan Capres Petahana dan Cawapres, Joko Widodo (Jokowi) (tengah)- Ma'ruf Amin (ketiga kanan)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pasangan Capres Petahana dan Cawapres, Joko Widodo (Jokowi) (tengah)- Ma'ruf Amin (ketiga kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ketua Umum Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romy menyebut, wilayah Madura dan Tapal Kuda (Pasuruan bagian timur, Probolinggo, Lumajang utara, Situbondo, Bondowoso, Jember utara dan Banyuwangi utara serta timur laut) menjadi pekerjaan rumah tim kampanye calon presiden (capres) Jokowi-Ma'ruf. Sebab, Capres Jokowi di Pilpres 2014 belum mampu mendapatkan kemenangan penuh di wilayah tersebut.

Secara keseluruhan, Romy memiliki optimisme tinggi untuk kemenangan di Jatim pada 2019. Terlebih pada Pilpres lalu, Malang dan wilayah Mataraman memeroleh kemenangan mutlak. Mataraman sendiri meliputi Bojonegoro, Kediri, Jombang, Tuban, Blitar, Ponorogo, Ngawi, Tulungagung, Nganjuk, Magetan, Trenggalek, dan Pacitan.

"Di Jatim yang jadi PR adalah Madura dan tapal kuda. Selebihnya, terutama Mataraman dan Malang bukan sesuatu yang enggak sulit. Kami super optimis minimal 70 persen perolehan suara di Malang," kata Romy kepada wartawan di Hotel Pelangi, Kota Malang, Senin (17/12).

Menurut Romy, kekalahan di Madura dan Tapal Kuda di 2014 karena hadangan PPP. Namun kali ini partai berlambang ka'bah ini sudah memutar haluan ke kubu Jokowi-Ma'ruf. Terlebih lagi, pihaknya sudah bertemu dengan para ulama untuk mengklarifikasi label antek asing dan anti Islam pada Jokowi. Dia meyakini para ulama sudah menerima dengan pikiran jernih terhadap sosok Jokowi.

Di sisi lain, Romy juga mengomentari lawan Jokowi yang telah beberapa kali mendatangi Malang untuk berkampanye. Ia berpendapat, lawan Pilpres Jokowi tersebut tengah berusaha menggerus suara di Malang. "Tapi Insya Allah yang namanya kuat di 2014 sebelum duduk dan sekarang makin kuat karena jadi incumbent. Kita melihat komposisi partai pendukung dan pengusung Jokowi di Malang juga sangat kuat," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement