Kamis 06 Dec 2018 19:36 WIB

Omeli Pers, Hasto: Prabowo Jadi Capres AS Saja

Hasto mengatakan sikap Prabowo mirip dengan Donald Trump yang berkonflik dengan pers.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) mengomentari sikap Prabowo Subianto yang geram terhadap sejumlah media massa di Indonesia. Sekretaris TKN KIK Hasto Kristiyanto menilai, sikap yang ditunjukan calon presiden (capres) nomor urut 1 itu mirip dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berkonflik dengan pers.

"Ya kalau ikuti gaya Trump, jadi capres AS saja. Ini capres Indonesia, beda kulturnya. Kita gak suka yang model marah-marah," kata Sekretaris TKN KIK Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis (6/12).

Hasto menilai, salah jika Prabowo memarahi jurnalis dan memusuhi media. Namun, dia tidak sepakat jika kemarahan yang dilakukan Prabowo guna menggiring publik beralih dari membaca media massa arus utama menjadi ke media sosial.

"Enggak lah, marah ya marah jangan di persepsikan macam-macam. Marah itu tidak bisa mengendalikan emosi, berarti gak nyambung, itu marah," kata Hasto.

Baca juga: Prabowo Omeli Jurnalis dan Media, Pengamat: Hati-Hati

Wakil Direktur Saksi TKN KIK Lukman Edy mengatakan, pemberitaan media massa cetak dan elektronik tidak bisa disalahkan. Menurut Lukman, mereka hanya menyampaikan fakta sebenarnya tanpa memiliki framing apapun.

"Itu kan objektifitas medianya. Temen-temen media cetak dan elektronik punya tanggung jawab menyampaikan apa adanya karena mereka juga kan bukan pihak yang tutup mata dan telinga," kata Lukman.

Lukman menilai, pandangan negatif yang ditampakan Prabowo Subianto justru merupakan bagian dari subjektifitas dirinya sendkri. Dia mengatakan, Ketua Umum Gerindra itu hanya kecewa lantaran pemberitaan 212 tidak seperti yang dia harapkan.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengungkapkan kekesalannya terhadap sejumlah media yang dianggap tidak objektif dalam pemberitaan peristiwa reuni 212 Ahad (2/12) lalu. Kekesalannya tersebut disampaikan langsung Prabowo di depan peserta peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (5/12). Usai acara tersebut, Prabowo memilih menghindar dari media.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement