Selasa 13 Nov 2018 15:23 WIB

Sepanjang Hidupnya Hatta Lahirkan 800 Karya Tulis

Tulisan Hatta terangkum dalam bahasa Indonesia, Belanda, Inggris, dan Prancis.

Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi menyemprotkan air untuk membersihkan monumen Bung Hatta, di kawasan Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Sumatera Barat.
Foto: Antara
Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi menyemprotkan air untuk membersihkan monumen Bung Hatta, di kawasan Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Sumatera Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu bapak bangsa Indonesia Mohammad Hatta atau yang sering disapa Bung Hatta memiliki 800 karya tulis. Karya dituangkan dalam berbagai bentuk seperti artikel, ceramah, pidato, esai, makalah dan lainnya.

"Hatta adalah ilmuwan dan intelektual Indonesia yang produktif menulis. Dia menulis dari usianya 16 (1918) tahun hingga usia 77 (1979) tahun," kata Ismid Hadad dari Perhimpunan Indonesia untuk Pembinaan Pengetahuan Ekonomi dan Sosial (Bineksos) di Jakarta, Selasa (13/11).

Selama masa itu, Hatta telah melahirkan 800 karya tulis dalam berbagai bahasa yaitu bahasa Indonesia, Belanda, Inggris dan sedikit Bahasa Prancis. Dia mengatakan tulisan Hatta memuat berbagai gagasan dan pemikiran mendalam dari berbagai ilmu pengetahuan, tidak hanya tentang ekonomi dan keuangan, tetapi juga filsafat dan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan agama serta politik dan kenegaraan.

Beberapa tulisan Hatta merupakan produk perjuangan sebelum Indonesia merdeka, baik saat dia di luar negeri ataupun di dalam pengasingan. Karya-karya Bung Hatta tersebut kini dihimpun kembali dan diterbitkan dalam 10 jilid dalam buku Karya Lengkap Bung Hatta (KLBH).

Anak dari sang proklamator, Meutia Hatta mengatakan karya Bung Hatta yang momental adalah "Ke Arah Indonesia Merdel" pada 1932. Dalam karya tersebut dia menuangkan gagasannya mengenai kebangsaan, menurut dia, perjuangan kemerdekaan merupakan prasyarat bagi persamaan dan persaudaraan.

Dia menyebutkan dalam konsep kebangsaan, rakyat adalah pemegang kendali negara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement