REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional, Erick Thohir mengatakan bergabungnya tokoh-tokoh nasional mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin merupakan hal yang positif. Erick menilai, tokoh-tokoh nasional seperti Yenny Wahid dan Yusril Ihza Mahendra tidak asal memberikan dukungan.
"Begitu nama besarnya disandingkan mendukung capres, pasti ada resikonya.Tidak mungkin tokoh-tokoh yang sekarang mendukung, hanya buta mendukung seorang calon pemimpin, pasti (mereka) sudah memperhitungkan bahwa ini pemimpin yang terbaik," katanya di Jakarta Selatan.
Terkait dengan bergabungnya Yusril Ihza Mahendra di kubu Jokowi-Ma’aruf, Erick menambahkan, tidak ada kesepakatan politik yang terjadi. Keputusan Yusril tersebut didasarkan pada keinginan untuk membantu secara profesional sebagai pengacara atau lawyer.
"Pak Yusril sendiri sudah menyebutkan bahwa posisi beliau itu pribadi. Beliau ingin membantu sebagai profesional lawyer," ujarnya.
Hal itu, lanjutnya, sama seperti ketika Rosan Rosani dan Bahlil bergabung ke dalam tim sukses Jokowi-Ma’aruf. Posisi keduanya memang sebagai ketua Kadin dan ketua HIPMI, tetapi mendukung sebagai individu.
"Tetapi dengan keputusan saudara Bahlil bergabung, tiba-tiba kemarin para pengusaha nasional di seluruh Indonesia mendukung, saya rasa itu suatu hal yang positif," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
