Rabu 24 Oct 2018 11:02 WIB

Sleman Kembangkan Olah Raga Lewat Pemanfaatan Teknologi

Aplikasi Punglor Muda dapat mengakses informasi terkakt kompetisi olah raga.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Sejumlah penggemar olahraga lari tengah mengikuti Mandiri Jogja Marathon 2018 yang digelar di kawasan Candi Prambanan, Sleman, DIY pada Ahad (15/4). Dalam kegiatan yang diikuti oleh sekitar 8 ribu peserta itu, 80 persen diantaranya merupakan peserta dari luar DIY.
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah Z
Sejumlah penggemar olahraga lari tengah mengikuti Mandiri Jogja Marathon 2018 yang digelar di kawasan Candi Prambanan, Sleman, DIY pada Ahad (15/4). Dalam kegiatan yang diikuti oleh sekitar 8 ribu peserta itu, 80 persen diantaranya merupakan peserta dari luar DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman baru saja meluncurkan aplikasi bidang olah raga bernama Punglor Muda. Pada kesempatan itu, turut diluncurkan sistem Cost Sharing.

Aplikasi Punglor Muda sendiri merupakan singkatan dari Punggawa Layanan Olah Raga dan Pemuda. Sedangkan, sistem Cost Sharing merupakan sistem untuk pembentukan pusat olah raga di Kabupaten Sleman.

Peluncuran dilakukan langsung Bupati Sleman, Sri Purnomo. Melalui aplikasi berbasis Android itu, masyarakat dapat mengakses informasi terkait agenda kompetisi yang akan berlangsung secara mudah.

Selain itu, aplikasi Punglor Muda menghadirkan informasi-informasi seperti data atlet, pelatih, dan pemesanan gedung olah raga. Sedangkan, sistem Cost Sharing ditujukan demi membangun integrasi.

Dalam sambutannya, Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan, peluncuran aplikasi itu merupakan perwujudan dari visi dan misi Kabupaten Sleman. Yaitu, menuju Sleman Smart Regency.

Penekanannya, lanjut Sri, memberikan pelayanan yang cerdas dan profesional sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sehingga, memudahkan masyarakat mendapat informasi tentang pusat pelatihan.

Ia mengingatkan, latihan dan kerja keras yang dimulai sejak dini merupakan kunci dari suksesnya prestasi. Untuk itu, Sri berharap kemudahan yang diberi berupa aplikasi itu dapat dimanfaatkan masyarakat.

"Sehingga, antusiasme masyarakat untuk berlatih dan mengasah kemampuan di pusat-pusat pelatihan yang ada di Kabupaten Sleman semakin meningkat," kata Sri di Rumah Dinas Bupati Sleman, Selasa (23/10).

Untuk sistem Cost Sharing, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sleman, Agung Armawanta menuturkan, sistem itu merupakan kontribusi pemerintah daerah. Utamanya, untuk menghadirkan pelatih-pelatih tersertifikasi.

Artinya, lanjut Agung, ada kolaborasi yang nyata di antara pemangku-pemangku kepentingan bidang olah raga. Ia berharap, sistem itu mampu mengefisienkan program masyarakat dan pemerintah.

"Masyarakat punya prasarana, kami punya sarana pendukung seperti aplikasi dan penyediaan pelatih yang tersertifikasi," ujar Agung.

Agung menargetkan, dengan terintegrasinya pusat pelatihan yang terpadu itu mampu menghasilkan atlet berbakat mulai tingkat kecamatan. Lalu, dipusatkan kembali untuk latihan tingkatkabupaten guna peningkatan prestasi. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement