REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto membantah pernyataannya terkait "Make Indonesia Great Again" menjiplak slogan kampanye Donald Trump di Pemilu Amerika Serikat 2016. Prabowo mengaku ingin Indonesia kuat.

"Tidak jiplak, masa kamu tidak mau Indonesia kuat," kata Prabowo menjawab pers, usai menghadiri Silaturahmi Kebangsaan yang diadakan Pergerakan Indonesia Maju (PIM) di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat malam.

Prabowo menginginkan bangsa Indonesia kuat dan rakyatnya tidak miskin. "Masa kalian tidak bangga menjadi orang Indonesia. Ini bukan menjiplak, saya ingin bangsa Indonesia kuat," ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo mempertanyakan mengapa tidak ada pemimpin Indonesia yang berani berbicara lantang seperti presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memiliki semboyan "America First" dan "Make America Great Again".

Baca juga, Gerindra Akui Pilpres 2019 Berat Bagi Prabowo, Ini Alasannya.

Hal itu dikatakannya saat berpidato dalam acara Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin di Pondok Gede, Jakarta, Kamis (11/10).

"Dia mengatakan America First dan mengatakan Make America Great Again. Kenapa kok bangsa Indonesia tidak berani mengatakan bagi Bangsa Indonesia, Indonesia 'First'. 'Make Indonesia Great Again'," kata Prabowo.

Mengapa, kata Prabowo, tidak ada pemimpin yang berani mengatakan, "yang penting adalah pekerjaan untuk rakyat Indonesia"

Ikuti Whatsapp Channel Republika