Ahad 07 Oct 2018 11:17 WIB

Pemkot Bandung Relokasi Pedagang Pasar Sederhana

Pasar Sederhana terbakar pada Jumat (5/10).

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi kebakaran
Foto: Antara/Jeremias Rahadat
Ilustrasi kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung akan merelokasi para pedagang di Pasar Sederhana yang menjadi korban kebakaran pada Jumat (5/10) malam. Pemkot melalui PD Pasar Bermartabat akan menyediakan lapak sementara bagi para pedagang.

Direktur Umum, Adminsitrasi, dan Keuangan PD Pasar Bermartabat, Andri Salman, mengatakan, PD Pasar saat ini menyediakan meja pengaduan bagi para pedagang yang lapaknya terbakar. Hal itu untuk mendata pedagang sebelum direlokasi.

"PD Pasar sedang mendata. Kita akan inventarisir jumlah kerugian dari pedagang, pemilik ataupun penyewa kios. Kita akan prioritaskan para pedagang untuk pindah ke pasar Impres (bagian selatan pasar sederhana)," kata Andri seperti dalam siaran persnya, Ahad (7/10).

Di pasar impres terdapat sekitar 230 lapak baru sebagai tempat relokasi pedagang yang terkena musibah. Sebelumnya, pasar Impres akan digunakan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitaran pasar Sederhana. Namun karena ada musibah ini, untuk sementara digunakan pedagang yang menjadi korban kebakaran.

"Jumlahnya memang kurang, Namun setelah diselidiki, dari 395 lapak, yang aktif berjualan setiap hari hanya sebanyak 192 lapak. Sedangkan sisanya tutup ataupun kosong. Jadi bisa kita relokasikan sementara ke pasar Impres," jelasnya.

Andri mengaku, PD Pasar telah sering menyosialisasikan dan mengimbau bahkan melarang pedagang untuk menghuni ataupun bermalam di pasar. Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial juga mengintruksikan PD Pasar Bermartabat segera merelokasi pedagang yang terkena musibah kebakaran di blok A1, A2 dan A3 Pasar Sederhana Kota Bandung. Hal itu agar para pedagang bisa segera kembali berniaga. Ia berkata, secepatnya para pedagang didata dan selanjutnya direlokasi sementara ke pasar bagian selatan yaitu pasar impres. "Itu supaya pedagang bisa kembali berdagang," tutur Oded saat meninjau Pasar Sederhana yang terbakar.

Oded mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, api diduga berasal dari kompor salah satu kios milik pedagang. Korban kebakaran berjumlah 395 pedagang yang terdiri dari 200 kios dan 195 meja dagang.

Menurutnya relokasi bisa segera dilakulan. Ia pun telah mengecek tempat yang bisa digunakan pedagang berjualan sementara waktu. Oded berjanji akan menata supaya para pedagang bisa kembali beraktifitas dan tidak terganggu dengan musibah ini.

Oded mengimbau, pedagang lebih berhati-hati terhadap kios dan lapaknya. Pedagang juga harus bisa mengantisipasi sejak dini potensi musibah kebakaran.

"Saya sudah sering berbicara dengan PD. Pasar. Tetapi harus ada peran juga dari para pedagang untuk mengantisipasi hal seperti ini. Tidak hanya menyiapkan alat pemadam, namun yang terpenting adanya kedisiplinan dari para pedagang," pinta Oded.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Ferdi Ligaswara menyebutkan kebakaran terjadi sekitar pukul 21.40 WIB. Luas area yang dilalap si jago merah yakni 9.205 meter persegi yang menghanguskan 395 kios pasar.

"Menurut saksi Bapak Oki (28th) pertama kali api terlihat dari jongko/kios peralatan rumah tangga, Kemudian beberapa warga melaporkan kejadian kepada DISKAR PB Kota Bandung melalui emergency call 113," kata Ferdi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement