Senin 17 Sep 2018 21:24 WIB

PKS Berharap M Taufik tak Dicalonkan Gerindra Jadi Wagub DKI

Menurut PKS tak perlu ada voting di DPRD untuk menentukan calon Wagub DKI.

Rep: Sri Handayani/ Red: Andri Saubani
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik (dari kiri) bercengkrama pada acara puncak hari ulang tahun Partai Gerindra ke-10 di Lapangan Arcici, Cempaka Putih, Jakarta, Ahad (11/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik (dari kiri) bercengkrama pada acara puncak hari ulang tahun Partai Gerindra ke-10 di Lapangan Arcici, Cempaka Putih, Jakarta, Ahad (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdurrahman Suhaimi berharap partainya dan Partai Gerindra hanya mengusung satu nama sebagai calon pengganti Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno. Dengan begitu, tak perlu ada voting di DPRD untuk menentukan calon terpilih.

"Saya sih berharapnya Gerindra-PKS satu saja sudah, Pak Taufik enggak usah maju," kata Suhaimi di Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/9).

Suhaimi beralasan, dengan begitu akan tampak soliditas dan kesepakatan antara kedua partai pengusung Anies-Sandi. Ia berharap soliditas itu dapat dijaga hingga saat Pilpres 2019 nanti.

Kendati demikian, ia mengaku belum melakukan komunikasi dengan Partai Gerindra. Ia mengatakan, akan mengadakan pembicaraan dengan Taufik dalam waktu dekat ini.

Suhaimi mengaku hingga saat ini partainya belum memastikan nama calon yang akan diajukan sebagai pengganti Sandiaga. Hal itu baru akan diputuskan dalam Majelis Syuro PKS. Saat ini para pimpinan PKS masih perlu mempertimbangkan berbagai sisi.

"Secepatnyalah. Jangan sampai terlambat," ujar dia.

Sementara, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta yang juga eks napi kasus korupsi, M Taufik mengatakan, partainya telah sepakat mengajukan namanya sebagai calon pengganti Sandiaga Salahuddin Uno. Keputusan itu dibuat dalam rapat pimpinan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta.

"Memang saya yang mewakili. Gerindra memang saya disuruh maju bukan seandainya. Udah bener gua yang disuruh maju," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/9).

Keputusan ini akan disampaikan ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Gerindra. Ia optimistis DPP akan menyetujui keputusan tersebut. Ia juga mengaku telah melaporkan hasil rapat tersebut kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement