Ahad 02 Sep 2018 18:51 WIB

Ada Insiden, Polisi Tutup Wahana Bianglala Jateng Fair

Garis polisi telah dipasang pada wahana permainan bianglala di Jateng Fair

Garis Polisi
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepolisian menutup sementara wahana permainan bianglala yang ada di Jateng Fair 2018. Penutupan dilakukan pascainsiden terjatuhnya seorang perempuan pada Sabtu (1/9) malam.

"Kami telah memasang garis polisi pada wahana permainan bianglala, sementara kami minta untuk tidak dipakai lagi demi memberi keamanan kepada pengunjung dan masyarakat," kata Kepala Kepolisian Sektor Semarang Barat Kompol Donny Eko Listiyanto di Semarang, Ahad (2/9).

Kepolisian juga meminta keterangan sejumlah saksi terkait dengan insiden terpelesetnya seorang perempuan saat hendak turun dari wahana permainan bianglala. "Dari beberapa saksi yang kami mintai keterangan itu berasal dari pengelola dan pengunjung," ujarnya.

Kapolsek belum bisa memastikan kapan akan melepas garis polisi dan memberi izin kembali wahana permainan bianglala itu dioperasikan kembali. "Nanti kami kabari perkembangannya (penyelidikan, red) lebih lanjut, saat ini penyidik kami masih bekerja," katanya.

Direktur Umum Pengelola Pekan Raya Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah Titah Listyorini membenarkan adanya insiden terpelesetnya seorang perempuan bernama Puspaningrum (29) saat hendak turun dari wahana permainan bianglala. "Dari laporan yang saya terima, korban terpeleset saat akan turun dari bianglala yang belum berhenti sepenuhnya," katanya.

Pada insiden yang terjadi Sabtu (1/9) sekitar pukul 20.30 WIB, korban yang berasal dari Kabupaten Pati tersebut menderita luka memar dan syok. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat oleh petugas yang berjaga guna mendapat penanganan medis.

Titah menegaskan, pihaknya selaku penyelenggara Jateng Fair 201i bertanggung jawab penuh terkait pembiayaan pengobatan sesuai dengan fasilitas asuransi yang masuk dalam tiket masuk.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement