Rabu 22 Aug 2018 06:45 WIB

Anies Diajak Masuk Gerindra, PAN Ogah Ikut Campur

PAN menghormati PKS, Gerindra, dan Anies.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat melepas keberangkatan Bantuan Kemanusiaan untuk korban gempa bumi Lombok, NTB, di Balai Kota Jakarta, Ahad (19/8).Bantuan tersebut disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Foto: Republika/Flori Sidebang
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat melepas keberangkatan Bantuan Kemanusiaan untuk korban gempa bumi Lombok, NTB, di Balai Kota Jakarta, Ahad (19/8).Bantuan tersebut disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan tidak akan ikut campur perihal Gerindra yang akan menyerahkan kursi wagub DKI kepada PKS dengan syarat. Apalagi syaratnya adalah menjadikan Anies Baswedan sebagai kader Gerindra.

"Kami dari PAN berusaha untuk tidak ikut campur dalam hal ini," kata Wasekjen PAN, Faldo Maldini saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (21/8).

Faldo menerangkan, prinsipnya PAN menghormati dan menghargai demokrasi. Oleh karena itu, dia juga menyatakan menghormati setiap partai politik dalam melakukan kaderisasi dan perekrutan.

"Prinsipnya kami hormati PKS, Gerindra, dan Anies apapun hasilnya," kata dia.

Yang perlu menjadi catatan juga tambahnya, bahwa PAN pun mengirimkan kader terbaiknya untuk menandingi pengganti Sandiaga Uno sebagai wagub DKI Jakarta. PAN mengusulkan Ketua Umumnya, Zulkifli Hasan sebagai wagub DKI.

"Yang jelas PAN diminta mengirimkan kader terbaiknya untuk menjadi wakil gubernur, kami siap," tegas Faldo.

Sebelumnya wakil ketua fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Prabowo Soenirman mengatakan boleh saja kader PKS mengambil kursi wagub DKI menggantikan Sandiaga Uno, asalkan Anies Baswedan masuk Gerindra.

“Kami keukeuh ya Taufik, dengan catatan tadi, sampai seandainya pks ngotot, maka kami berharap Anies menjadi kader Gerindra,” ujar Prabowo Soenirman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement