Jumat 10 Aug 2018 22:08 WIB

BMKG Beri Trauma Healing pada Anak-anak Korban Gempa Lombok

Edukasi tentang gempa namun tetap dengan suasana ceria.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Angga Indrawan
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati (tengah)
Foto: RepublikaTV/Fakhtar Khairon Lubis
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memberikan bantuan berupa penyembuhan trauma atau trauma healing kepada anak-anak korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hal ini dilakukan karena anak-anak membutuhkan hal yang dapat membantu mereka menghilangkan rasa takut terhadap bencana yang terjadi.

Trauma healing yang dilakukan pun masih berkaitan tentang gempa yang terjadi. Namun, metode yang dilakukan adalah dengan mengajarkan anak-anak langkah menyelamatkan diri melalui cara yang menyenangkan.

Tim dari BMKG bersama anak-anak menyanyikan lagu 'Kalau Ada Gempa' bersama-sama. Di lagu tersebut, anak-anak diajarkan apabila terjadi gempa harus berlindung di bawah meja, atau langsung lari ke lapangan.

"Kalau ada gempa langsung kolong meja, kalau ada gempa lari ke lapangan," seru anak-anak korban gempa bersama dengan beberapa tim dari BMKG. Tidak hanya menyanyi, anak-anak juga diajarkan gerakan agar lebih dapat diingat.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mengembalikan senyuman anak-anak. Diharapkan, trauma healing yang dilakukan BMKG dapat memberikan edukasi tentang gempa namun tetap dengan suasana ceria.

"Semoga hal kecil yang kami berikan ini dapat sedikit membantu kalian untuk menemukan pelangi setelah hujan," kata dia, Jumat (10/8).

Ia berharap seluruh korban khususnya anak-anak dapat tetap kuat dan sabar menerima musibah tersebut. "Tetap kuat dan sabar menerima musibah ini saudara-saudara kami di Lombok," katanya lagi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement