Jumat 25 May 2018 17:54 WIB

Polda Metro Tetap Proses Hukum Remaja Penghina Jokowi

Beredar video seorang remaja mengancam Presiden Joko Widodo.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono (tengah)
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polda Metro Jaya tetap menyelidiki remaja S (16 tahun) yang menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui media sosial. Penyelidikan untuk menunjukkan bahwa semua yang melanggar aturan akan diproses hukum.

"Kita tetap proses dan anaknya dititipkan di tempat anak yang menjalani proses hukum di Cipayung, Jakarta Timur," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Jumat (25/5).

Argo menuturkan, penyidik kepolisian tidak menahan S karena berusia di bawah umur sehingga dititipkan di Panti Sosial Marsudi Putra Handayani, Bambu Apus, Jakarta Timur. Selain itu, Argo mengungkapkan, S tidak menjalani penahanan sesuai Pasal 32 ayat 2 Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak.

Aturan itu mengatur anak di bawah usia yang menjalani ancaman hukuman kurang dari tujuh tahun tidak dtahan. Argo mengatakan, S dijerat Pasal 27 ayat 4 juncto Pasal 45 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dengan ancaman hukuman enam tahun.

Argo menegaskan, proses hukum terhadap S mengacu pada UU Sistem Peradilan Anak karena berusia di bawah umur. Penyidik juga menyelidiki lima orang teman sekolah S yang diduga merekam dan menyebarkan rekaman video.

Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menyarankan S menjalani sanksi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Susanto beralasan sanksi meminta maaf kepada publik sebagai hukuman yang tepat karena S berusia di bawah umur.

Penyampaian permohonan maaf kepada publik dinilai Susanto akan berdampak terhadap remaja lain agar tidak mencontoh aksi S. Susanto mengajak masyarakat melihat kasus yang melibatkan S secara utuh karena bermotifkan bercanda dengan lima teman sekolahnya.

"Yang bersangkutan (S) juga bersedia menyampaikan permohonan maaf dan mengajak remaja lain agar tidak menirukan perbuatannya," tutur Susanto.

Sebelumnya, tersebar rekaman video seorang pria tanpa baju menyampaikan pesan bernada ancaman terhadap Jokowi melalui akum Instagram @jojo_ismyname pada Rabu (23/5). Video berdurasi 19 detik itu menunjukkan ungkapan tantangan seorang pria seraya memegang bingkai foto Jokowi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement