REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 23.977 siswa jenjang sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat di Kota Semarang akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Mereka merupakan peserta UNBK dari 218 sekolah penyelenggara di daerah ini.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang Gunawan Wicaksono mengatakan seluruh sekolah penyelenggara di Kota Semarang telah memastikan untuk menggelar ujian nasional dengan basis komputer. "Untuk penyelenggaraan mulai Senin (23/4) besok, Kota Semarang sudah tidak ada lagi Ujian Nasional Berbasis Pensil dan Kertas UNPK (Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan)," ungkapnya di Semarang, Ahad (22/4).
Gunawan mengatakan, baik sekolah negeri, swasta maupun Madrasah Tsanawiah (MTs) semuanya telah siap melaksanakan UNBK. Hasil koordinasi terakhir, angka kesiapan seluruh sekolah penyelenggara telah mencapai 100 persen.
Baca juga: Mendikbud Berharap HOTS pada UN SMP tak Diributkan
"Peserta UNBK Kota Semarang mencakup 10.924 siswa SMP negeri, 10.333 siswa SMP swasta, 598 siswa MTs negeri, dan 2.122 siswa MTs swasta," kata Gunawan.
Sekolah penyelenggara UNBK secara mandiri jumlahnya mencapai 146 sekolah, yakni 44 SMP negeri, 74 SMP swasta, dua MTs negeri, serta 26 MTs swasta. Sementara itu, sekolah penyelenggaraan UNBK yang harus bergabung dengan sekolah lain tercatat ada 64 SMP swasta dan delapan MTs swasta.
Pada hari pertama pelaksanaan UNBK jenjang SMP sederajat, mata pelajaran (mapel) yang diujikan adalah Bahasa Indonesia. "Berikutnya secara berturut- turut, Matematika pada Selasa (24/4), Bahasa Inggris untuk Rabu (25/4), serta hari terakhir Ilmu Pengetahuan Alam," jelas Gunawan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
