Rabu 18 Apr 2018 13:39 WIB

Kota Solo Belum Terbebas BAB Sembarangan

Pembangunan sanitasi komunal jadi target Kota Solo.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Indira Rezkisari
Warga bergotong royong membersihkan MCK umum di sebuah kawasan pemukiman. (ilustrasi)
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Warga bergotong royong membersihkan MCK umum di sebuah kawasan pemukiman. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kota Solo belum terbebas dari kebiasaan sebagian warganya yang masih buang air besar (BAB) sembarangan. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengakui masih banyak warga yang BAB di aliran sungai seperti di Kadipiro, Serengan dan Semanggi. Ia pun menampik laporan-laporan sejumlah aparat pemerintah di tingkat Kelurahan yang mengklaim wilayahnya sudah terbebas dari BAB sembarangan.

Menurutnya Solo belum bisa terlepas dari kondisi saat setiap individu dalam komunitas tak buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF).

"Masih banyak yang BAB di sungai, dan memang tak apa-apa tak mendapatkan predikat seratus persen ODF yang terpenting sudah berupaya, tetapi untuk menuju ODF itu nanti diukur dari kualitas air tanah kalau air tanah menurun artinya masih banyak yang harus dikerjakan," kata Rudyatmo, Rabu (18/4).

Rudyatmo mengatakan untuk mengatasi warga yang BAB sembarangan serta mewujudkan target ODF tahun ini, Pemkot Solo tengah fokus melakukan pembangunan sanitasi komunal berbasis masyarakat. Program tersebut dibangun diSemanggi, Pasar Kliwon.

Selain itu Pemkot Solo juga mengoptimalkan layanan sedot tinja gratis bagi warga serta memperbanyak sambungan sanitasi komunal denhan IPAL komunal. Ia pun meminta agar Lurah melakukan pendataan warga bekerjasama dengan Dinas terkait dan PDAM.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement