REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar memastikan tidak ada gejolak apa pun di pemerintahan provinsi, pascaditahannya Zumi Zola oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus gratifikasi. Fachrori menyatakan akan terus berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Pemprov Jambi untuk memastikan roda pemerintahan berjalan seperti biasa.
"Kondisi di Jambi sampai saat ini aman-aman saja, tidak terjadi gejolak-gejolak terkait musibah yang sedang menimpa Gubernur Jambi," katanya di Jambi, Rabu (11/4).
Fachrori mengemban mandat tampuk kepemimpinan sebagai Plt Gubernur Jambi karena Gubernur Jambi Zumi Zola sedang menjalani perkara atas dugaan menerima gratifikasi dari sejumlah proyek di Jambi sehingga Zola dinonaktifkan. Fachrori mengaku terus berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, M Dianto, terkait jalannya roda pemerintahan di Provinsi Jambi. Ia juga memastikan pemerintahan di Jambi berjalan seperti biasa.
"Saya sebagai Plt Gubernur Jambi akan tetap menjalankan visi-misi Gubernur Jambi untuk meneruskan serta melaksanakan percepatan dalam pembangunan di Jambi sehingga dapat mewujudkan Jambi TUNTAS 2021," kata Fachrori.
Ia mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jambi untuk melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin dalam hal mewujudkan pembangunan. "Saya juga mengingatkan seluruh OPD dalam melaksanakan jalannya roda pemerintahan harus saling bekerja sama guna mewujudkan pelaksanaan pembangunan di Jambi menjadi lebih baik lagi," ujarnya.
Fachrori juga berterima kasih kepada mendagri yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya sebagai Plt Gubernur Jambi untuk memimpin Provinsi Jambi. Sebelumnya, Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar resmi menjabat Plt) Gubernur Jambi setelah menerima surat mendagri perihal penunjukan Pelaksana Tugas Gubernur Jambi di kantor Kemendagri, Selasa (10/4). Surat Mendagri tersebut diserahkan Sekretaris Jenderal Kemendagri Hadi Prabowo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
