Rabu 04 Apr 2018 05:59 WIB

Pemprov DKI akan Bangun Tiga Tempat Pengolahan Air Limbah

Salah satu proyek itu adalah pembangunan fasilitas pengolahan air limbah domestik.

Rep: Sri Handayani/ Red: Andri Saubani
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno(kiri), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) mendatangi kediaman Probosutedjo di Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta, Senin (26/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno(kiri), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) mendatangi kediaman Probosutedjo di Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta, Senin (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beberapa proyek infrastruktur yang akan dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tahun ini dengan skema kemitraan antara pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Salah satu proyek tersebut adalah pembangunan fasilitas pengolahan air limbah domestik (sewage treatment).

"Di zona 2, 5 dan 8," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (3/4) malam.

Sandiaga mengatakan, fasilitas itu akan dibangun di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Ia mengaku telah ada perusahaan yang mengajukan surat kerja sama bisnis (letter of intent). Sandiaga menambahkan, kebutuhan fasilitas pengolahan air limbah dinilai sangat mendesak. Oleh karena itu, Pemprov DKI akan menggunakan skema unsolicited.

Proyek akan diajukan oleh pihak swasta atau badan usaha di luar proyek yang diajukan pemerintah. "Itu yang bisa kita harapkan akan mendorong pembangunan infrastruktur terhadap kebutuhan dasar air dan sampah," ujar Sandiaga.

Proyek ini akan menjadi bagian program PT Pengolahan Air Limbah (PAL) Jaya. Jumlah investasi yang dikeluarkan baru akan dihitung setelah adanya pra-uji kelayakan atau pra-feasibility study.

Setelah proses ini selesai, akan dilakukan konsultasi publik. Fase ini akan dilanjutkan dengan proses lelang. Proses lelang akan dilakukan sekitar bulan Agustus hingga September.

"Pas lelang itu nanti akan di... itu tentunya mengacu pada feasibility study, pas dilelang jumlah investasinya baru akan ditentukan di situ," ujar dia.

Sandiaga menambahkan, masalah air limbah sangat mendapat perhatian dari masyarakat. Pemprov DKI akan all out untuk mengolah limbah. Program ini akan diprioritaskan dan dipercepat.

Pemprov DKI juga akan membangun fasilitas pengolahan sampah (intermediate treatment facilities/ITF). Sampah merupakan permasalahan lama yang tak kunjung menemui solusi.

"Sudah lama menunggu dan kita sudah menerima beberapa letter of intent dari calon pemrakarsa. Ini yang nanti akan kita tentukan apakah ini skemanya masuk ke solisited atau unsolisited," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement