Selasa 20 Mar 2018 01:45 WIB

Situs Kedung Bocok akan Jadi Destinasi Wisata Baru

Masih menunggu uzu dari BPCB.

Arkeolog dari Balai Arkeologi Yogyakarta melakukan identifikasi benda kuno bernilai sejarah yang ditemukan warga di situs Ngurawan, Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (16/3).
Foto: Antara
Arkeolog dari Balai Arkeologi Yogyakarta melakukan identifikasi benda kuno bernilai sejarah yang ditemukan warga di situs Ngurawan, Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, siap menjadikan situs yang ada di Kedung Bocok, Tatik, Sidoarjo, sebagai destinasi wisata baru. Itu setelah mendapatkan izin dari instansi  terkait lainnya.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Djoko Supriyadi, Senin (19/3), mengatakan, pihaknya siap menjadikan situs di kabupaten itu sebagai destinasi wisata.

"Asalkan sudah mendapatkan izin dari Balai Pelestarian Cagar Budaya seperti halnya situs lainnya di Sidoarjo yakni Candi Pari, Candi Pamotan yang tentunya akan terus dikembangkan," katanya di Sidoarjo.

Akan tetapi, kalau saat ini masih dalam proses penelitian, itu menjadi kewenangan mereka untuk menanganinya.

"Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sendiri saat ini tengah berkonsentrasi untuk melakukan pembangunan destinasi wisata di kawasan Sidoarjo bagian Selatan," ucapnya.

Di lokasi tersebut, kata dia, terdapat beberapa tujuan wisata yang bisa dikembangkan seperti Lumpur Sidoarjo, Wisata Belanja Tanggulangin Sidoarjo dan juga wisata edukasi yang ada di kawasan Tlocor, Jabon Sidoarjo.

"Untuk di kawasan Tlocor merupakan wisata khusus peminat saja, yang pasti wisata tersebut dikhususkan bagi mereka yang berminat untuk menggali informasi lebih jauh tentang bakau, karena lokasinya memang berada di muara Sungai Porong," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini, pihaknya sudah mengenalkan potensi wisata tersebut salah satunya dengan mempromosikan wisata melalui perlombaan Anugerah Wisata Indonesia beberapa waktu lalu.

"Kami juga menggarap desentralisasi wisata itu, dengan memanfaatkan lahan bekas Pasar Porong supaya wisatawan bisa dengan mudah mendapatkan informasi lengkap terkait dengan wisata tersebut," ujarnya.

Ia menjelaskan dari bekas Pasar Porong itu nantinya akan dibangun beberapa kebutuhan seperti toilet umum, tempat penjualan souvenir, tempat makan dan informasi wisata di Sidoarjo.

"Kami optimistis jika dikembangkan objek wisata ini akan banyak meningkatkan jumlah wisatawan di Sidoarjo yang selama ini masih belum tergarap secara maksimal," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement