Jumat 09 Mar 2018 06:05 WIB

Disomasi Sopir Angkot Tanah Abang, Anies: Kita Lihat Saja

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi santai somasi sopir angkot Tanah Abang

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi santai somasi sopir angkot Tanah Abang yang meminta Jalan Jatibaru dibuka. Dia merasa persoalan Tanah Abang bukan sekedar buka tutup Jalan Jatibaru yang kini digunakan PKL berjualan, tetapi penataan secara menyeluruh.

"Ya kita lihat saja (somasinya). Sebenarnya yang penting itu adalah solusi ke sananya. Apakah ada solusi baru untuk sopir angkot, kita lihat nanti," ujar dia di Balai Kota, Kamis (8/3).

Anies berharap kebijakan penataan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat tidak 'digoreng' terus. Ia mengajak semua pihak untuk berdiskusi dalam aspek teknis terkait penataan Tanah Abang daripada memolitisasinya.

"Persoalan Tanah Abang ini jangan dijadikan sebagai wacana politik, karena ketika dijadikan wacana politik kita tidak berdiskusi lagi soal teknokratik isunya yaitu isu penataan orang berlalu lalang, orang berlalu lintas dan orang berdagang," katanya.

Menurutnya, persoalan Tanah Abang semata-mata adalah masalah teknokratik. Anies menyatakan akan menerima masukan dari semua pihak jika terkait teknis penataan di kawasan Tanah Abang. Namun, jika masuk dalam wacana politik, kata dia, maka akan menjadi siapa di posisi apa lalu bagaimana sikapnya.

Sebelumnya, sopir angkot Tanah Abang M08 Abdul Rosyid mendatangi Balai Kota, Rabu (7/3). Ia datang mensomasi Anies agar segera membuka Jalan Jatibaru, Tanah Abang agar kembali bisa dilewati angkutan umum.

"Kalau lewat lima hari tidak digubris, saya akan masuk (gugatan) ke pengadilan. Buka jalan (Jatibaru) itu, saya sudah lama menunggu," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement