Jumat 23 Feb 2018 15:13 WIB

Industri Genting Solar Panel Buru Lulusan SMK di Solo

Penerimaan karyawan baru akan dimulai awal Maret mendatang.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas memeriksa panel surya (Solar Cell) di gedung ESDM, Jakarta, Rabu (2/3).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Petugas memeriksa panel surya (Solar Cell) di gedung ESDM, Jakarta, Rabu (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Investor Korea Selatan yang kepincut berinvestasi pada pembuatan genting solar panel di Solo ingin seluruh tenaga kerjanya merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kota Solo.  PT SEUM I&C, selaku industri yang bergerak di sektor pembuatan lampu itu pun berkolaborasi dengan PT Arta Surya Indotama, perusahaan lokal yang bergerak di bidang yang sama, serta Solo Techno Park.

Ketiganya sepakat membuat PT Sasindo untuk memproduksi genting solar panel di Solo. Direktur Utama PT Arta Surya Indotama, Surya Winanta mengatakan, hal tersebut dimaksudkan untuk mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Solo.

"Kita ingin semua warga yang direkrut itu asli KTPnya Solo, utamanya dari SMK," kata Surya pada Jumat (23/2).

Surya mengatakan, untuk tahap awal operasi, nantinya industri pembuatan genting solar panel itu akan merekrut sebanyak 300 siswa dari SMK. Menurut Surya hal tersebut menjadi peluang seluruh siswa SMK dari berbagai konsentrasi kejuruan terutama di bidang kelistrikan.

Para karyawan akan mendapat bimbingan dan pengembangan kemampuan, terlebih PT Sasindo juga turut menggandeng Solo Techno Park untuk melakukan riset lanjutan dan pengembangan SDM. Surya mengatakan, pembukaan penerimaan karyawan baru akan dimulai awal Maret mendatang.

Sebelum industri genting solar panel didirikan, PT Sasindo terlebih dulu bakal membangun taman edukasi tentang genting solar panel dan lampu LED di Solo Techno Park. Genting solar panel dinilai akan mampu menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat sehingga tak melulu mengandalkan pasokan listrik PLN.

Sebab, genting solar panel mampu menghasilkan daya listrik sendiri melalui pemanfaatan sinar matahari yang ditampung dalam kapasitor dengan kapasitas tampung sampai 3000 watt.

Sementara, genting solar panel tersebut mampu menghasilkan listrik  8 watt.  Surya menjelaskan, genting solar panel yang diproduksi di Indonesia akan dipasarkan dengan harga Rp 78 ribu per genting.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement