Senin 19 Feb 2018 13:27 WIB

Pesta Wirausaha Bali 2018 Targetkan Ribuan Pengunjung

Tahun ini Pesta Wirausaha Bali mengangkat tema "Branding and Selling".

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Gita Amanda
Ketua TDA Bali, Hendra W Saputro memaparkan rencana kegiatan Pesata Wirausaha Bali 2018.
Foto: MUTIA RAMADHANI/REPUBLIKA
Ketua TDA Bali, Hendra W Saputro memaparkan rencana kegiatan Pesata Wirausaha Bali 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Komunitas bisnis Tangan Di Atas (TDA) Bali kembali menggelar Pesta Wirausaha Bali 2018. Kegiatan yang berlangsung 24-25 Februari 2018 ini diproyeksikan mendatangkan lebih dari 7.500 pengunjung.

"Kami menargetkan 7.500 pengunjung tahun ini," kata Ketua TDA Bali, Hendra W Saputro dijumpai Republika.co.id di Denpasar, Senin (19/2).

Komunitas wirausaha TDA lahir di Jakarta 2006, sementara di Bali 2011. Komunitas ini sekarang mempunyai 70 daerah kepengurusan di Indonesia.

Pesta Wirausaha Bali sedianya digelar Desember 2017. Kondisi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem yang kemudian menyebabkan ekonomi Bali sedikit bergejolak, membuat panitia mengundur pelaksanaannya ke Februari 2018.

"Sangat tidak memungkinkan digelar Desember kemarin karena ekonomi Bali masih lesu. Animo masyarakat kembali membaik dan akhirnya kita gelar bulan ini," ujar Hendra.

Pelaku ekonomi Bali, tak terkecuali para wirausaha muda dan institusi pariwisata di Pulau Dewata akhir tahun lalu menahan diri. Mereka mengurangi pembelanjaan produktif untuk tetap bertahan di tengah kondisi ekonomi sedikit menurun.

Hendra memperkirakan penurunannya di internal TDA Bali mencapai 40 persen. Meski demikian, pertumbuhan wirausaha muda Bali selama tiga tahun terakhir dinilainya terus meningkat. Wirausaha muda yang terdaftar sebagai anggota TDA seluruh Indonesia mencapai 20 ribu wirausaha saat ini, meningkat dibanding 10 ribu wirausaha tiga tahun lalu.

Dunia digital membuat wirausaha muda di Bali mengeksplorasi lebih luas pasarnya ke luar Bali, seperti memasarkan produknya di platform online dan media sosial, seperti Instagram. Hendra mengatakan wirausaha Bali yang perkembangannya signifikan adalah di bidang teknologi informasi (IT), seperti startup digital. Wirausaha di bidang kuliner dan fesyen juga berkembang, sementara bidang properti mulai merangkak.

Tahun ini Pesta Wirausaha Bali mengangkat tema "Branding and Selling". Konsep acaranya juga menyikapi kondisi Bali terkini, yaitu dampak letusan Gunung Agung terhadap perekonomian masyarakatnya.

Pembicaranya menghadirkan pejabat, tokoh organisasi, dan para pengusaha muda sukses, seperti CEO Mangsi Coffee (Windu Segara Senet), CEO Banyuatis Bali Coffee (Gusti Made Adnyana Kepandean), CEO Elizabeth International (Nyoman Sukadana), CEO Neyma Brand Identity (Dodi Zulkifli), CEO Billionaire Corp (Dewa Eka Prayoga), dan Hendra sendiri sebagai CEO BOC Indonesia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement