REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seorang lelaki berinisial TS melakukan penganiayaan terhadap mantan istri dan keluarganya di Kampung Cijurey RT 01/01, Desa Sukaharja, Sukamakmur, Bogor, Senin (12/2) pukul 23.30 WIB. Akibatnya, dua orang meninggal, sementara satu orang luka.

Salah seorang korban meninggal adalah ES (42 tahun) yang merupakan suami baru dari mantan istri TS, C (21 tahun). Korban lainnya, mantan mertua TS dengan inisial J (48 tahun). Keduanya terperangkap dalam rumah yang dibakar TS.

Kapolsek Sukamakmur, IPTU Hendra Kurnia, menjelaskan, sebelum membakar rumah, TS menusuk ES, C dan J terlebih dahulu. "Sementara C berhasil kabur dengan anak dan adiknya, ES dan J terperangkap di dalam rumah dan tewas," tuturnya ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (13/2).

Saat ini, C tengah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit terdekat. Adapun ES dan J segera dimakamkan. Sedangkan, tersangka, TS, melarikan diri setelah membakar rumah.

Pada Selasa (13/2), TS ditemukan tewas akibat gantung diri di kandang cacing yang berada tidak jauh dari lokasi pembunuhan dan pembakaran. Tepatnya di Kampung Cijurey RT 01/03, Sukamakmur sekitar pukul jam 01.00 WIB, ujar Hendra.

Berdasar keterangan penjaga kandang cacing, Hendra mengatakan, TS bunuh diri tidak lama setelah membakar rumah. Ketika penjaga pulang ke kandang, didapati lampu berada dalam keadaan mati, sedangkan saat ditinggalkan masih nyala.

Kemudian, penjaga itu menerangi dengan lampu senter ke arah kandang dan terlihat ada sosok orang yang tergantung. Ia segera menghubungi ketua RT setempat yang kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.

Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky, menjelaskan, kasus ini sudah dilimpahkan ke Polres Bogor dan akan segera dilakukan penyelidikan. "Kami sudah melakukan olah TKP guna mengetahui konstruksi lebih jelas," ucapnya.

Sejauh ini, Dicky menjelaskan, motif pembunuhan diduga karena cemburu. TS merasa cemburu dengan C dan suami barunya yang menikah pada dua pekan lalu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika