Selasa 30 Jan 2018 21:11 WIB

Diperiksa dengan 7 Pertanyaan, Sandiaga: Saya Clear

Pertanyaan pemeriksaan dimulai dari riwayat hidup Sandiaga sekitar 21 tahun lalu.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metrojaya dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan tanah di Jakarta, Selasa (30/1).
Foto: Antara/Reno Esnir
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metrojaya dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan tanah di Jakarta, Selasa (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, kembali diperiksa polisi. Dalam pemeriksaan kali ini, Sandiaga disodori tujuh pertanyaan masih terkait dengan kasus penggelapan tanah. Ia mengatakan, pada pemeriksaan kali ini, dirinya telah clear tidak terlibat.

"Ada tujuh pertanyaan. Ini akan clear bahwa ini masalah perdata, masalah yang berkaitan dengan dua kubu pengusaha. Mudah-mudahan dengan pemeriksaan ini sudah clear posisi saya di sana seperti apa," ujar Sandiaga usai diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Selasa (30/1).

Sandiaga menyebutkan, tidak ada aliran dana satu rupiah pun masuk ke akunnya, serta dipastikan bahwa yang berkaitan dengan itu, berkaitannya dengan keperdataan. Karena, masalah tersebut berkaitan dengan tugas wewenang Sandiaga sebagai komisaris dan pemegang saham.

 

photo
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kiri) menjalani pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metrojaya dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan tanah di Jakarta, Selasa (30/1).

Dalam tujuh pertanyaan yang diajukan, Sandiaga mengatakan, pemeriksaan dimulai dari riwayat hidup, karena ini terjadi sekitar 21 tahun yang lalu. Sehingga pembahasan dalam pemeriksaan adalah tentang masa-masa sekolah. Masa-masa SMA dan juga riwayat hidup bagaimana Sandiaga memulai usaha dan jatuh bangun sebagai pengusaha juga ditanyakan detail.

Polisi juga mendalami bagaimana transformasi Sandiaga menjadi pengusaha. "Dulu kan saya karyawan, terus sempat di PHK, alhamdulillah jadi pengusaha di waktu krisis. Itu didalami selama dua jam sendiri berbicara mengenai riwayat hidup," papar Sandiaga.

Lalu enam pertanyaan lainnya tentang tugas dan posisi Sandiaga sebagai pemegang saham dan komidaris utama PT Japirex. Kemudian terkait bagaimana perusahaan tersebut sampai akhirnya harus dilikuidasi, menurut Sandiaga, semua telah dijawab.

"Semua saya buka, tidak ada saya tutupi, saya merasa tidak terlibat dan dilancarkan oleh berbagai pihak. Sangat-sangat kooperatif kepada pihak kepolisian, untuk membuka kasus yang sudah belasan tahun itu," jelas Sandi.

 

photo
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan keterangan kepada media seusai menjalani pemeriksaan dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan tanah (ilustrasi)

Sebelumnya diberitakan, Penyidik Polda Metro Jaya mengagendakan kembali pemeriksaan terhadap wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai saksi terlapor, dugaan penggelapan dan penipuan penjualan lahan tanah di Curug Tangerang, Banten. Sandiaga akan kembali diperiksa pada Selasa (30/1).

Penyidik membutuhkan keterangan tambahan atau lanjutan terhadap Sandiaga Uno. Sandiaga telah memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya pada Kamis (18/1). Namun pemeriksaan belum selesai karena Wagub DKI Jakarta itu harus menghadiri agenda pertemuan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement