Kamis 18 Jan 2018 13:04 WIB

IIBF ke-38 Siap Digelar September Mendatang

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengunjung melihat buku saat Indonesia International Book Fair (IIBF) 2017 di Balai Sidang Jakarta, Rabu (6/9).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Pengunjung melihat buku saat Indonesia International Book Fair (IIBF) 2017 di Balai Sidang Jakarta, Rabu (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) merilis kegiatan Indonesia Internasional Books Fair (IIBF) tahun 2018 ke-38. Kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun tersebut akan kembali digelar pada 12 hingga 16 September 2018 mendatang.

Ketua panitia IIBF Amalia B. Safitri menargetkan, IIBF tahun ini akan diikuti oleh sekitar 25 negara asing, dan dua ratus peserta lokal yang terdiri dari penerbit buku dan beberapa institusi penunjang pendidikan lainnya. "IIBF ini memiliki tujuan yang lebih dari sekedar sales atau jualan buku ya, tapi juga meningkatkan minat baca, juga ajang pertemuan antarpenerbit dan pelaku industri kreatif lainnya di tingkat nasional dan internasional," kata Amalia di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (18/1).

 

Cerita 'Motor Noken Pustaka' Perjuangkan Literasi di Papua

 

Amalia mengungkapkan, sosialisasi dan sounding terkait kegiatan IIBF 2018 terus dilakukan. Hingga hari ini, panitia telah mengundang lebih dari 300 penerbit dan lembaga penunjang pendidikan di seluruh Indonesia untuk bergabung.

 

Selain itu, dia juga menyampaikan, pada tahun ini panitia tidak menaikkan harga sewa stand bagi peserta. Dengan begitu, diharapkan, akan semakin banyak penerbit dan pelaku industri kreatif yang bergabung pada kegiatan IIBF 2018 mendatang.

 

"Kami juga terus membuka jejaring dengan negara-negara lain, untuk bisa bergabung. Kami juga kerakan teman-teman IKAPI di daerah untuk mengajak kawan di daerah untuk gabung, dan menyemarakkan acara ini," kata Amalia.

 

Dia menyebut, acara IIBF tahun ini akan digelar lebih besar. Karena IIBF akan diselenggrakan di dua hall berbeda, yakni Planery dan Cendrawasih. Untuk Planery hall, kata dia, akan ditempati oleh peserta yang berasal dari luar negeri, dan untuk Cendrawasih hall akan ditempati oleh peserta dari Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement