REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Koperasi Konsumen Praja Sejahtera Jabar (KKPSJ), yang dimiliki oleh ASN (Aparat Sipil Negara) di lingkungan Jabar, terus berkembang pesat. Bahkan, pada 2017 perolehan labanya meningkat sebesar 912 persen. Yakni, dari 256 juta menjadi Rp 2,3 miliar.
"Alhamdulillah, pendapatan koperasi juga meningkat. Yakni, dari Rp 1,467 miliar pada 2016 naik menjadi Rp 3,5 miliar," ujar Iwa kepada wartawan, Kamis (11/1).
Iwa menargetkan, dengan capaian yang baik ini aset koperasi yang dipimpinnya pada 2019 bisa mencapai Rp 100 miliar. Saat ini, nilai aset KKPSJ sebesar Rp 57,29 miliar.
"Kami berharap, aset KKPSJ bisa 100 miliar itu aset likuid. Karena, kami sudah punya kantor saat membeli harganya Rp 2,9 miliar sekarang jadi Rp 4 miliar," katanya.
Iwa berharap, koperasi yang dipimpinnya bisa menjadi koperasi terbaik setelah Telkom. Berbagai upaya, terus dilakukan. Salah satunya, dengan menggenjot bisnis melaluiekpansi. Yakni, dengan meningkatkan pangsa pasar dengan merambah ke Migas dan Kertajati.
Iwa menilai, dengan meningkatnya volume bisnis maka anggota yang terlayani akan semakin banyak. Yakni, pada 2016 hanya 282 yang terlayani. Sementara pada 2017 jumlah yang terlayani bisa mencapai 1.111.
Iwa menjelaskan, jenis pelayanan pada anggota yang mengalami peningkatan di antaranya adalah renovasi rumah, meningkat 388 persen, persiapan pensiun 352 persen, pendidikan 800 persen, kesehatan naiknya 1.200 persen, dan transportasi naik 1.200 persen.
"Keuntungan kita, yang diterima anggota bahkan lebih besar dari deposito," katanya.
Sementara menurut KepalaDinas Koperasi dan Usaha Kecil, Dudi Sudradjat Abdurachim, saat ini jumlah koperasi yang ada Provinsi Jabar sebanyak 1.200 koperasi. Ia, sedang melakukan pemetaan dan pengecekan kesehatan koperasi tersebut. Dari jumlah 1.200, sekitar 60 persen sudah bagus.
Saat ini, kata Dudi, ada sekitar 10 koperasi besar di Jabar. Karena, jumlah anggotanya mencapai 11 ribu. Koperasi yang besar itu, di antaranya Koperasi Indocement, Pindo Delli, karyawan bekasi, KPBS, dan lainnya.
"Koperasi yang skala besar nanti akan membuat konsorsium 9 koperasi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
