Rabu 03 Jan 2018 17:51 WIB

Izin Warung Kopi Lokasi Penangkapan Istri Wawali Gorontalo Dicabut

Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, untuk sementara mencabut izin operasi salah satu warung kopi yang diduga menjadi lokasi operasi tangkap tangan (OTT) narkoba istri wakil wali kota Gorontalo oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP).

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, Rabu, mengatakan warung kopi tersebut telah menyalahi aturan yang sudah ditetapkan pemerintah, karena diduga melakukan peredaran narkoba di tempat itu.

"Karena sudah termasuk di syarat perizinan, maka kami menutup sementara izin warung kopi tersebut. Saat ini perizinan warung kopi sangat ketat, diantaranya tidak bisa menjadi arena perjudian, peredaran miras dan narkotika," ujar Marten.

BNNP Gorontalo menangkap seorang wanita berinisial SD yang merupakan istri dari Wakil Wali Kota Gorontalo, Charles Budi Doku, pada hari Selasa, 2 Januari 2018 malam.

Saat ini penyelidikan sementara dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Gorontalo. Jika terbukti di warung kopi itu menjadi tempat peredaran narkoba, maka pemerintah akan mencabut izin operasi secara penuh.

Marten juga mengatakan saat ini Pemkot Gorontalo tengah gencar melakukan penertiban minuman keras dan pemberantasan narkotika. Maka ia meminta agar penertiban itu dilakukan bukan hanya sebatas kalimat, namun lebih kepada tindakan.

"Jika tidak bisa menjual alkohol, maka hal itu tidak bisa, begitu juga narkoba. Saya bersama jajaran selalu melakukan razia, hanya saja saat razia tidak ditemukan. Upaya kita selalu dilakukan dengan tegas," katanya.

Ia menambahkan, penertiban bukan hanya pada narkoba. Minuman keras juga terus diupayakan untuk diperketat. Upaya yang dilakukan Pemkot Gorontalo adalah memperketat penerbitan surat izin dan perkuat peraturan daerah.

Pemkot Gorontalo juga memiliki program untuk memberantas penyalahgunaan narkotika. Program tersebut diakui Marten dengan melakukan tes urine kepada seluruh ASN di daerah tersebut.

"Setiap bulan Desember kami melakukan tes urine, tanpa memberitahu kepada para ASN. Tes urine itu bekerjasama dengan BNN Kota Gorontalo dan dilakukan mendadak," tutupnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement