Sabtu 30 Dec 2017 11:38 WIB

Ribuan Massa Tangsel Tuntut Kemerdekaan Palestina

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Andri Saubani
Ribuan aksi massa di Tangerang Selatan menggelar aksi menuntut kemerdekaan Palestina, Sabtu (30/12).
Foto: REPUBLIKA/Singgih Wiryono
Ribuan aksi massa di Tangerang Selatan menggelar aksi menuntut kemerdekaan Palestina, Sabtu (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ribuan massa Aksi Bela Palestina yang tergabung dalam Forum Bersama Solidaritas Tangsel untuk Palestina (FB STUPA) yang merupakan gabungan dangi ormas di Kota Tangerang Selatan menggelar aksi untuk kemerdekaan Palestina, Sabtu (30/12). Aksi tersebut dihadiri kurang lebih dari 40 ormas di Tangsel.

Pantauan Republika, peserta aksi yang berkumpul di lapangan Cilenggang menuju Plaza BSD. Massa yang bergerak ke arah utara terlihat memenuhi ruas jalan Jenderal Sudirman menuju arah BSD membuat tiga ruas jalan Jenderal Sudirman berubah menjadi warna putih dari seragam masa aksi.

Salah seorang massa aksi, Zainal (48) mengatakan, dirinya bersama ratusan jamaah masjid Nurul Ikhwan Kota Tangsel mengikuti aksi untuk menunjukan solidaritas sesama muslim untuk muslim Palestina. Terlebih, kata dia, saat ini Palestina kembali diguncang isu pemindahan Yerusalem ke tangan Israel oleh presiden Amerika Serikat, Donald Trump

"Kita ingin aksi ini bisa mencabut pernyataan Donald Trump, agar Al Quds tetap berstatus ibu kota Palestina," ujar dia saat ditemui Republika di lokasi aksi, Sabtu (30/12).

Zainal mengatakan, selain menuntut Donald Trump mencabut pernyataannya, dia juga berharap agar Palestina bisa mendapatkan kemerdekaan yang sebenar-benarnya atas tanah mereka. Pasalnya, beberapa kali Palestina harus meladeni serangan ekspansi Israel di tanah Palesitina.

"Kita sebagai muslim Indonesia berharap Palestina bisa merdeka," ujar dia.

Ketua Panitia Pelaksana aksi, Arif Wahyudi mengatakan, aksi tersebut dimulai pukul 08.00 WIB waktu setempat, peserta aksi akan melakukan medium march dengan rute Lapangan Cilenggang ke arah lampu merah Giant German Centre hingga lampu merah Mc.Donald, seberang Plaza BSD.

Saat di depan McDonald panitia juga akan menghadirkan orator dengan orasi empat bahasa yakni, orasi Bahasa Jepang akan disampaikan oleh Mulyanto, dari Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Indonesia (MITI), adapun Bahasa Inggis diisi oleh Heri Kuswanto, dan Bahasa Arab oleh Muhammad Al Mushiri.

"Kami sengaja menghadirkan orator dengan bahasa asing agar aspirasi kami bisa tersampaikan dan didengar dunia," kata Arif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement