Kamis 14 Dec 2017 14:44 WIB

Saat Dinda Bestari Disenandungkan di Museum Tino Sidin

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Indira Rezkisari
Suasana peresmian Museum Tino Sidin di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.   Peresmian dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, Kamis (14/12).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Suasana peresmian Museum Tino Sidin di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Peresmian dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, Kamis (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, baru saja meresmikan Museum Tino Sidin di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Dalam kesempatan itu, Muhadjir sempat mendendangkan sejumlah lagu keroncong.

"Hati tenang melamun, oh dinda juwitaku, ingat beta riwayat yang dulu, waktu beta bertemu," ucap Muhadjir menyanyikan lagu Dinda Bestari karya Mus Mulyadi, diiringi kelompok musik keroncong yang ada tepat di halaman Museum Tino Sidin, Kamis (14/12).

Senandung Mendikbud mengundang tepuk tangan meriah dari masyarakat, serta tamu undangan yang hadir saat peresmian. Suasana sejuk dari pepohonan yang ada di sekitaran Museum Tino Sidin menambah kesyahduan musik keroncong yang dimainkan.

Kemudian, Mendikbud menuju lokasi patung Tino Sidin, membukanya sekaligus menandatangani prasasti sebagai simobilisasi peresmian Museum Tino Sidin. Muhadjir pun memberikan pujian kepada sosok yang akrab dengan ungkapan 'ya bagus' tersebut.

"Jejak pengabdian Tino Sidin, telah memberikan kesadaran kepada kita kalau proses edukasi seni anak sejak usia dini sangatlah penting," kata Tino sebelum mengelilingi Pameran Lukisan Tribute to Tino Sidin, 92 Tahun Menginspirasi Indonesia.

Setelah itu, Muhadjir menyempatkan diri masuk ke dalam Museum Tino Sidin, untuk melihat langsung karya-karya yang ada di sana. Mulai dari memorabilia, kesan-kesan seniman sampai lukisan-lukisan tentang Tino Sidin dijelajahinya.

Usai berkeliling rumah berlantai tiga yang sebagian besar diisi elemen kayu tersebut, Muhadjir kembali mendatangi pemusik untuk bernyanyi. Kali ini, lagu Mus Mulyadi berjudul Kota Solo yang dipilih Muhadjir untuk disenandungkan.

"Kota Solo kota tempat kesenian asli, tarian indah murni irama yang mengiringi, banyak peziarah sejak purban hingga kini, para agung serta pendeta, sungguh mahasaksi, sungguh indah kota Solo," ujar Muhadjir yang mengiringi tamu undangan menikmati hidangan yang tersaji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement