Kamis 16 Nov 2017 19:12 WIB

5.000 KK Korban Banjir di Tanjungbalai Belum Dapat Bantuan

Warga berdiri di teras rumahnya yang terendam banjir. ilustrasi
Foto: Antara/Rahmad
Warga berdiri di teras rumahnya yang terendam banjir. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGBALAI-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungbalai mencatat sekitar 5.000 kepala keluarga (KK) di dua kecamatan mengalami dampak banjir. Kepala BPBD Kota Tanjungbalai Mahdin Siregar mengatakan, ribuan KK yang terdampak banjir itu hingga saat ini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Mahdin mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berupaya menyiapkan bantuan berupa sembilan bahan pokok (sembako), akan tetapi belum bisa disalurkan karena menunggu proses pencairan anggaran.

"Anggaran untuk pengadaan paket sembako bantuan banjir itu sudah diajukan. Namun sampai hari ini belum mendapat persetujuan dari Wali Kota. Apa penyebabnya saya belum mendapat penjelasan," katanya di Tanjungbalai, Kamis (16/11).

Menurut Mahdin, anggaran untuk bantuan bencana alam dialokasikan melalui dana tanggap darurat yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Penggunaan dana tersebut membutuhkan proses yang salah satunya adalah persetujuan dari kepala daerah.

"Semoga dalam waktu dekat proses pencairan dana itu bisa selesai sehingga bantuan kepada warga korban banjir dapat disalurkan," ujar Mahdin.

Sebelumya, Eka Sinambela (37) warga Kelurahan Bunga Tanjung mengaku belum menerima bantuan, baik dari Pemkot Tanjungbalai mau pun Pemprov Sumatera Utara.

"Sejak dilanda banjir hingga banjir surut, kami belum ada mendapat bantuan dari pemerintah," katanya.

Hal senada juga diungkapkan sejumlah warga dari sejumlah kelurahan yang mengalami banjir.

Dua kecamatan yang terdampak banjir, yakni Kecamatan Datuk Bandar dan Datuk Bandar Timur. Kelurahan Sijambi, Pahang dan Gading, termasuk dalam wilayah Kecamatan Datuk Bandar. Adapun Kelurahan Bunga Tanjung, Selat Lancang, dan Datuk Bandar Timur berada di Kecamatan Datuk Bandar Timur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement