Rabu 15 Nov 2017 09:00 WIB

Spanduk Dukungan Setnov untuk RK, Marak di Karawang

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Agus Yulianto
Setya Novanto
Foto: dok. Republika
Setya Novanto

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kabupaten Karawang, digegerkan dengan bertebarannya spanduk dukungan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto untuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Spanduk tersebut, terlihat dipasang di sejumlah titik, termasuk jalan protokol.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Kabupaten Karawang, Irva Herviana Sutaqi, mengatakan, spanduk ini mulai marak terlihat di Karawang, sejak tiga hari Ketua Umum ditetapkan lagi sebagai tersangka oleh KPK. Dalam spandul itu, menampilkan foto Setya Novanto sedang tersenyum. Lalu, ada tulisan mari dukung Ridwan Kami untuk Gubernur Jabar 2018-2023.

"Spanduk tersebut, dipasang oleh pihak yang misterius. Karena, kami sebagai kader tak merasa memasang spanduk tersebut," ujar Irva, kepada sejumlah media, Selasa (14/11).

Spanduk dengan dominasi warna kuning tersebut, lanjut Irva, terlihat di sejumlah titik. Seperti, di Bunderan Mega Mall sampai perempatan Pemkab Karawang. Lalu, di Jl Ahmad Yani.

Akan tetapi, hingga saat ini, pihaknya tak mengetahui siapa yang memasangg spanduk tersebut. Sebab, tidak ada koordinasi apapun dengan pihaknya terkait dengan pemasangan spanduk tersebut.

Maraknya spanduk dukungan Setya Novanto untuk Ridwan Kamil itu, lanjut Irva, membuat pihak di kepengurusan Golkar Karawang bertanya-tanya. Bahkan, pihaknya sampai mengonfimasi DPP, apakah pemasangan spanduk tersebut atas perintah pusat.

"Ternyata, setelah saya konfirmasi ke DPP tidak ada yang tahu juga. Bahkan, DPP memerintahkan supaya kami di daerah segera menertibkan spanduk itu," ujarnya.

Irva menilai, keberadaan spanduk tersebut bisa merugikan calon gubernur dari Golkar, Ridwan Kamil. Alasannya, ada indikasi untuk menghancurkan elektabilitas Ridwan Kamil dan Golkar, karena kaitannya dengan status Ketua Umum Setya Novanto saat ini. "Tapi Insya Allah, Partai Golkar terbiasa dengan dinamika seperti ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement