Senin 06 Nov 2017 16:22 WIB

Menristek Apresiasi Kampus Terima Mahasiswa Hafal Alquran

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Elba Damhuri
Menteri Ristek dan Dikti Mohammad Nasir saat memyampaikan Orasi Ilmiah pada Milad Pertama Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta di Auditorium Gedumg B Kampus Terpadu Unisa, Senin (6/11).
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Menteri Ristek dan Dikti Mohammad Nasir saat memyampaikan Orasi Ilmiah pada Milad Pertama Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta di Auditorium Gedumg B Kampus Terpadu Unisa, Senin (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti) Mohamad Nasir mengatakan penerimaan mahasiswa baru melalui jalur prestasi penghafal kitab suci itu terserah internal kampus. "Itu adalah jalur khusus. Silakan kampus dan menurut saya penerimaan mahasiswa baru melalui jalur prestasi penghafal Alquran perlu diapresiasi," kata Nasir.

Menristek menyampaikan itu kepada wartawan usai memberikan orasi ilmiah dalam rangka milad pertama Unisa Yogyakarta di Kampus Terpadu Unisa, Senin (6/11).

Karena, lanjut dia, penghafal Alquran mempunyai kemampuan yang berkorelasi baik dengan bidang akademis. Yang tidak boleh itu, kata Nasir, jika penghapal Alquran menjadi radikalisme dan terorisme.

"Namun apakah itu menjadi persyaratan masuk perguruan tinggi, semua saya serahkan kepada internal kampus," kata Nasir.

Dikatakannya, sudah banyak perguruan tinggi yang menerima mahasiswa baru melalui jalur khusus bagi penghafal Alquran. Mereka yang menjadi juara dalam Olimpiade internasional juga perlu diapreasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement