REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendorong agar projek pembangunan jalur underpass Mampang-Kuningan diselesaikan tepat waktu. Ia akan memanggil PGN dan Palyja untuk bertanggung jawab atas mundurnya pelaksanaan projek tersebut. "Yang jelas kita ingin mereka yang jadi penghambat untuk bertanggung jawab dan untuk dituntaskan," ujar Anies di lokasi projek, Selasa (17/10).
Menurut Anies, proyek ini tak hanya berdampak pada perekonomian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Namun juga seluruh warga DKI. Pada pagi dan sore hari, warga Jakarta, termasuk Anies, merasakan kemacetan ekstrem.
"Sehari-hari kalau saya pulang sore, kalau di ujung junction Simatupang, di sampingnya ada pembangunan MRT, saya nggak berani pulang sore. Saya akan menghabiskan waktu di dalam mobil dua jam setengah. Di sini pun seperti itu," kata dia.
Ia belum dapat memastikan kapan pemanggilan terhadap dua perusahaan itu akan dilakukan. Namun, ia mendorong proyek ini tetap diselesaikan tepat waktu agar warga Jakarta tidak merasakan penderitaan berkepanjangan di ruas jalan tersebut.