Rabu 11 Oct 2017 21:00 WIB

Puluhan Desa di Kabupaten Cirebon Rawan Banjir

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Friska Yolanda
Banjir
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Menghadapi musim penghujan, 20 desa di Kabupaten Cirebon dipetakan rawan bencana banjir. Hal itu dipicu pendangkalan sejumlah sungai di kabupaten tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Kusaeri, menyebutkan, 20 desa yang rawan banjir itu tersebar di sejumlah kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Gunungjati,Losari, Gegesik, Pabedilan, Babakan, Waled dan Mundu.

"Daerah-daerah itu memang langganan banjir saat musim penghujan tiba," kata Kusaeri, Rabu (11/10).

Tak hanya rawan banjir, sejumlah daerah di Kabupaten Cirebon juga dipetakan rawan tanah longsor. Adapun daerahnya di antaranya Kecamatan Dukuhpuntang, Kecamatan Sumber, Kecamatan Gempol dan Kecamatan Greged.

Menghadapi kerawanan bencana-bencana itu, Kusaeri menyatakan akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Seperti, dari pihak desa dan kecamatan setempat, basarnas dan dinas sosial.

"Jadi, saat bencana tiba, semua sudah siap dengan fungsi dan perannya masing-masing," tutur Kusaeri.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon Eman Sulaeman menambahkan, penyebab banjir di Kabupaten Cirebon lebih banyak diakibatkan pendangkalan sungai dan jebolnya tanggul penahan.

"Airjadi meluap hingga ke pemukiman penduduk," ujar Eman.

Untuk itu, langkah antisipasi sudah dilakukan dengan sejumlah perbaikan sejak beberapa bulan yang lalu. Di antaranya dengan melakukan pengerukan sungai dan pembenahantanggul yang mengalami kerusakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement