Ahad 08 Oct 2017 16:01 WIB

Ribuan Warga Antusias Saksikan Tjimanoek Karnival

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Ratusan Gadis Ngarot memeriahkan Tjimanoek Karnival dalam rangkaian HUT Kabupaten Indramayu ke-490, Ahad (8/10). Ngarot merupakan tradisi khas dari Kabupaten Indramayu.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Ratusan Gadis Ngarot memeriahkan Tjimanoek Karnival dalam rangkaian HUT Kabupaten Indramayu ke-490, Ahad (8/10). Ngarot merupakan tradisi khas dari Kabupaten Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU  -- Ribuan warga memadati sejumlah ruas jalan protokol di Kabupaten Indramayu yang dilalui peserta Tjimanoek Karnival, Ahad (8/10). Tak hanya menampilkan kesenian dan tradisi khas Indramayu, acara itu juga menampilkan kesenian dan tradisi dari berbagai daerah di Indonesia.

Para peserta Tjimanoek Karnival memulai pawai dari depan GOR Darma Ayu. Selanjutnya mereka berjalan menyusuri Jalan DI Panjaitan Jalan Jendral Sudirman Bunderan Adipura - Jalan RA Kartini Jalan S Parman dan berakhir di Alun-alun Indramayu.

Meski pawai baru dimulai sekitar pukul 13.30 WIB, namun warga sudah mulai memadati ruas jalan protokol tersebut sejak pukul 11.00 WIB. Mereka pun tak menghiraukan cuaca yang terasa sangat terik.

"Ini acaranya kan setahun sekali. Sayang sekali kalau sampai gak nonton," ujar seorang warga Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Diah. Padahal jarak rumahnya dengan lokasi acara mencapai 55 kilometer.

Hal senada diungkapkan seorang warga Kedawung, Kabupaten Cirebon, Wildan. Dia mengaku, sengaja menginap di rumah kerabatnya di Indramayu karena ingin menonton karnaval tersebut. "Saya ingin lihat gadis Ngarotnya. Cantik-cantik," tutur Wildan.

Dalam Tjimanoek Karnival yang merupakan rangkaian HUT Kabupaten Indramayu ke-490 tahun, Exotica Gadis Ngarot memang menjadi ikon utama. Ngarot menampilkan para gadis dengan pakaian kebaya dan penutup kepala yang terbuat dari rangkaian bunga.

Selain Ngarot, acara itu juga di antaranya menampilkan tari kijang, jaran cecek, mapag tambah, tari topeng dan terbang randu kentir. Tak hanya itu, adapula kesenian tradisional dari berbagai daerah, seperti dari Cirebon, Bali, Subang, Papua dan Jawa Timur.

Dalam Tjimanoek Karnival, menghadirkan pula Grebeg Gedong Gincu. Yakni gunungan buah mangga yang menjadi ikon Kabupaten Indramayu sebagai 'kota mangga'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement