Kamis 21 Sep 2017 20:43 WIB

NTB Siap Gelar Anugerah Bahasa dan Sastra

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Sastra Indonesia, ilustrasi
Foto: ist
Sastra Indonesia, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat (NTB) akan memberikan penghargaan bagi para pegiat bahasa dan sastra pada Oktober mendatang.

Kepala Kantor Bahasa NTB Syarifudin mengatakan, anugerah bagi para pegiat bahasa dan sastra di NTB merupakan hal yang rutin digelar sejak tiga tahun terakhir dalam kegiatan bulan bahasa. Pada tahun ini, pemberian penghargaan akan dilaksanakan sebelum hari sumpah pemuda pada 28 Oktober.

"Anugerah akan diberikan kepada para pegiat bahasa dan sastra yang memiliki sumbangsih besar bagi pelestarian dan perkembangan bahasa dan sastra di daerah maupun nasional," ujar Syarifudin di Mataram, NTB, Kamis (21/9).

Syarifudin menilai, upaya para pegiat bahasa dan sastra perlu mendapat perhatian, di tengah gempuran modernisasi saat ini. Kategori penerima anugerah meliputi sosok masyarakat yang menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah bahasa Indonesia, baik dalam bentuk karya tulis, lisan, dan beragam kegiatan yang dinilai melestarikan pengembangan bahasa Indonesia maupun daerah. Syarifudin menambahkan, penerima anugerah akan diberikan kepada para pegiat bahasa dan sastra dari seluruh NTB, baik dari Suku Sasak, Samawa, dan Mbojo.

Seorang Peneliti di Kantor Bahasa NTB Lalu Erwan Husnan mengatakan, untuk anugerah bahasa dan sastra 2017, panitia telah menjaring 50 pegiat bahasa dan sastra dari seluruh NTB.

"Nantinya, tim Juri yang meliputi kalangan akademisi, seniman, dan wartawan akan melakukan verifikasi data peserta dan amatan empirik di lapangan," kata Erwan.

Erwan menambahkan, dari 50 orang yang masuk dalam nominasi, hanya akan ada tujuh pegiat yang meraih anugerah dengan kategori Pegiat Literasi, Sastra Lisan dan Tradisional. Sastra Kontemporer, Pelestari Budaya, Sastra dan Bahasa, termasuk Pegiat Bahasa dan Sastra dari kalangan muda.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya