Jumat 15 Sep 2017 12:12 WIB

Pengamat: Pembangunan Kota Tegal Patut Diapresiasi

Polantas Kota Tegal memberlakukan sistem contraflow ruas Tegal menuju Jakarta pada H+2 Lebaran 2016 atau Sabtu (9/7) pagi
Foto: Dewi Mardiani/Republika
Polantas Kota Tegal memberlakukan sistem contraflow ruas Tegal menuju Jakarta pada H+2 Lebaran 2016 atau Sabtu (9/7) pagi

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Pengamat tata kota Fajar dari Gerakan Ampuh, Arif Budiman mengapresiasi perkembangan Kota Tegal, Jawa Tengah, yang berkembang di berbagai sektor, baik di sektor ekonomi maupun penataan kota.

"Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen yang artinya lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,1 persen. Namun, tidak hanya itu, dalam tiga tahun terakhir Pemkot Tegal nampaknya berhasil menata kota tersebut lebih baik dari sebelumnya," kata Fajar dalam rilisnya, Jumat (15/9).

Fajar menjelaskan, pembangunan Kota Tegal bisa dilihat dari bagusnya jalan-jalan di perumahan warga yang sudah banyak diaspal. Selain itu, jalan-jalan protokol di Tegal yang selama ini dikeluhkan masyarakat karena kurang penerangan, sekarang sudah diatasi dengan banyak lampu jalan.

"Pembuatan jogging track, pembangunan Islamic Center dan renovasi alun-alun Tegal juga menjadi kredit tersendiri bagi Kota tersebut," ujarya.

Senada dengan Fajar, pakar ekonomi pembangunan Universitas Diponegoro (Undip) Bambang Setyoko mengapresiasi pembangunan di Kota Tegal. "Pembangunan memang sudah berjalan dan rasanya sudah bisa dirasakan masyarakat. Tapi mungkin ada beberapa yang harus lebih dimaksimalkan salah satunya sektor Pariwisata," imbuhnya.

Menurutnya, jangan sampai pembangunan jalan tol di Tegal menjadikan masyarakat tidak tertarik untuk berkunjung ke kota bahari tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement