Rabu 13 Sep 2017 18:22 WIB

Pesawat Bantuan Untuk Rohingya Diberangkatkan Bertahap

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo didampingi Menko PMK Puan Maharani, Menlu Retno Marsudi, dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo melihat persiapan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya di Pangkalan TNI AU, Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Rabu (13/9)
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Presiden Joko Widodo didampingi Menko PMK Puan Maharani, Menlu Retno Marsudi, dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo melihat persiapan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya di Pangkalan TNI AU, Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Rabu (13/9)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pesawat Hercules yang mengangkut barang untuk program kemanusiaan Muslim Rohingya di Bangladesh tidak bisa berangkat secara bersamaan. Keberangkatan dari Bandara Lanud Sultan Iskandar Muda bakal dilakukan bertahap.

Kadisopslat Angkatan Udara Marsha TNI Nanang Santoso mengatakan, kondisi lapangan udara di Chittagong tidak bisa memuat banyak pesawat. Sehingga pesawat Hercules yang bisa tertampung dalam satu waktu hanya dua.

Keberangkatan pertama akan dimulai pukul 06.00 WIB. Setelah itu 15 menit berikutnya akan berangkat pesawat Hercules yang kedua.

"Jarak tempuh kita ke Cittagong sekitar 4,5 jam," kata Marsha TNI Nanang dalam rapat koordinasi di Lanud Sultan Iskandar Muda, Rabu (13/9).

Untuk pesawat ketiga dan keempat karena landasan di Cittagong tidak luas maka dua pesawat lain berangkat 2,5 jam setelah pesawat kedua.

Dua pesawat yang berangkat terlebih dahulu ke Chittagong direncanakan membawa beras masing-masing 10 ton. Sedangkan bantuan lain seperti baju, tenda dan family kit yang terdiri dari sabun mandi sampo, pasta gigi, sikat gigi, pembalut, handuk kecil, handuk dewasa, pembersih badan, paket P3K, jas hujan dewasa, jerigen lipat dan solar panel, akan dikirim dengan dua pesawat berikutnya.

Setelah tiba di Chittagong, pesawat Hercules membutuhkan waktu menurunkan barang kira-kira 2,5-3 jam. Usai dua pesawat menurunkan barang semua bantuan diangkut ke truk menuju Cox Bazzar yang merupakan kawasan kamp masyarakat Rohingya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement