Ahad 10 Sep 2017 19:06 WIB

Puisi untuk Rohingya,Simbol Cinta Kemanusiaan dan Kelembutan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Maman Sudiaman
Seorang bocah Rohingya duduk di samping ibunya yang berisitirahat setelah melintasi perbatasan Bangladesh-Myanmar di Teknaf, Rabu (6/9).
Foto: Danish Siddiqui/Reuters
Seorang bocah Rohingya duduk di samping ibunya yang berisitirahat setelah melintasi perbatasan Bangladesh-Myanmar di Teknaf, Rabu (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Lazismu, Andar Nubowo mengajak semua lembaga aliansi kemanusiaan, bergerak atas nama cinta untuk saudara-saudara di Rohingya. Imbauan bersama ini menjadi pesan penting dalam acara Puisi untuk Rohingya bersama berbagai lembaga kemanusiaan yang digelar di halaman kantor PP Muhammadiyah malam ini.

Pembacaan puisi dalam aksi peduli Rohingya, menurutnya karena puisi adalah simbol cinta dan kelembutan. Simbol ini diharapkan bisa mengalahkan kekerasan.  "Jadi tidak selamanya kekerasan dilawan dengan kekerasan, tapi kekerasan dilawan dengan kelembutan. Nah puisi merupakan simbol dari cinta dan kelembutan, simbol dari cinta kemanusiaan yang abadi dan universal," ungkapnya.

Karenanya dia berharap dengan digelar acara Puisi untuk Rohingya ini, mudah mudahan memunculkan cinta yang tulus atas nama kemanusiaan kepada saudara Muslim Rohingya.

Rencananya, acara Puisi untuk Rohingya ini akan dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachri. Semua lembaga kemanusiaan yang tergabung dalam Aliansi Kemanusiaan untuk Rohingya (AKUR), akan turut terlibat dalam kegiatan ini mulai pembacaan doa dari NUCARE-LazisNU hingga pembacaan puisi dari anggota DPR, Fadli Zon, Baznas, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, PKPU, Lazismu, ACT, serta lainnya.

Selain pembacaan puisi dan penggalangan dana, hadir pula penampilan musik kemanusiaan. D iantaranya dari SNADA dan Republikustik.

"Saya melihat aliansi kemanusiaan untuk rohingya ini akan suatu gerakan yang berpadu, atas nama kemanusiaan atas nama cinta untuk saudara-saudara kita yang ada disana," kata Andar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement