Jumat 18 Aug 2017 08:57 WIB

56 Warga Ikuti Pelatihan Penyembelihan Hewan Kurban

Para siswa mengikuti pelatihan tata cata penyembelihan hewan kurban di Sekolah Menengah Atas (SMA) Darul Hikam, Kota Bandung, Kamis (8/9). Kegiatan yang diikuti sejumlah SMA se-Kota Bandung. (Mahmud Muhyidin)
Foto: Mahmud Muhyidin
Para siswa mengikuti pelatihan tata cata penyembelihan hewan kurban di Sekolah Menengah Atas (SMA) Darul Hikam, Kota Bandung, Kamis (8/9). Kegiatan yang diikuti sejumlah SMA se-Kota Bandung. (Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Sebanyak 56 peserta mengikuti pelatihan juru sembelih hewan kurban yang diselenggarakan Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pelatihan dimaksudkan agar daging kurban layak dan halal dikonsumsi masyarakat.

"Ketika dikonsumsi masyarakat maka perlu dipastikan terkait kehalalan dan kesehatannya," kata Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Magelang Suradi saat membuka pelatihan juru sembelih halal itu, seperti keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Jumat (18/8).

Ia menjelaskan tentang peranan penting para juru sembelih hewan secara halal itu, yang bukan saja terkait dengan Idul Adha akan tetapi juga dalam keperluan sehari-hari, seperti dalam aktivitas di rumah pemotongan hewan.

Pelatihan tersebut berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah di Jalan Magelang-Yogyakarta Kilometer 11 Desa Paremono, Mungkid, Kamis (17/8). Pesertanya adalah utusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Kabupaten Magelang, serta masyarakat umum.

Ia mengatakan peserta yang sebagian besar kalangan pemuda, bermanfaat sebagai regenerasi atas keberadaan juru sembelih hewan. Materi pelatihan, antara lain fiqih qurban, teknik penyembelihan, kesehatan hewan, dan pengolahan daging.

Peserta pelatihan, dia mengatakan, selain menerima teori tentang penyembelihan hewan kurban secara halal juga menyimak praktik penyembelihan dua ekor kambing. Ia mengatakan pelatihan itu sebagai tindak lanjut dari kegiatan serupa yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang, beberapa waktu lalu.

Seorang pemberi materi pelatihan, Eko Jati Waluyo, mengatakan dalam penyembelihan perlu memperhatikan dengan saksama tentang prinsip kesejahteraan hewan. Di mana setiap tahapan jangan sampai membuat hewan merasa stres dan ketakutan.

Sebelum disembelih, ujarnya, hewan ditempatkan di lokasi yang terpisah antara satu dengan lainnya dan di luar lokasi penyembelihan. Selain itu juga dilakukan pembacaan doa.

Seorang peserta pelatihan dari Desa Ambarketawang, Kecamatan Mungkid, Ahmad Haqiqi, mengatakan kegiatan itu meningkatkan pemahaman, penguasaan ilmu, dan sarana berbagi pengalaman di antara peserta, terkait dengan penyembelihan hewan. "Materi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi para juru sembelih," katanya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement