Jumat 11 Aug 2017 16:04 WIB

Bus Tabrak Polisi Bukan Bus Jamaah Calon Haji

Rep: Issha Harruma/ Red: Bilal Ramadhan
Tabrakan bus. Ilustrasi
Foto: en.trend.az
Tabrakan bus. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepala Kantor Kementrian Agama Mandailing Natal (Madina), Sumut, Muksin Batubara menegaskan, tidak ada bus rombongan jemaah calon haji asal Madina yang mengalami kecelakaan lalu lintas atau menabrak polisi. Muksin menyebut, bus yang menabrak tersebut merupakan bus lain.

Pernyataan ini membantah kabar yang menyebut bus rombongan tersebut menabrak polisi yang sedang mengatur lalu lintas mengatasi kemacetan akibat pelebaran jalan di Jalan Lintas Sumatera Pahae-Sipirok, Pahae Julu, Tapanuli Utara (Taput), Kamis (10/8) siang.

Muksin yang ikut dalam rombongan menjelaskan, saat hendak melewati jalan yang penuh lumpur dan berair serta sempit, ada bus lain yang menyelip bus dari rombongan jemaah calhaj. Bus itu kemudian hilang kendali sehingga menabrak petugas polisi yang sedang mengatur lalu lintas.

"Bus yang mengalami kecelakaan tersebut adalah bus yang nyelip di antara bus 3 dan 4 yang membawa rombongan jemaah calhaj Madina," kata Muksin, Jumat (11/8).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting membenarkan hal ini. Rina mengatakan, meski berasal dari perusahaan yang sama, PO Antar Lintas Sumatera (ALS), namun bus yang terlibat kecelakaan berbeda dengan yang mengangkut jamaah calhaj.

"Mobil ALS yang membawa sewa tujuan Sipirok-Tarutung dikemudikan oleh Hamdan Nasution. Saat mau melewati TKP tergelincir akibat lumpur dari galian pelebaran jalan tersebut ke arah kanan sehingga tidak dapat dikendalikan oleh sopir bus tersebut," kata Rina.

Bus itu lalu menabrak Brigadir David Marpaung, personel Sie Propam Polres Taput yang sedang mengatur lalu lintas. Naas, David pun meninggal saat sedang bertugas dan langsung dibawa ke RS Tarutung. "Sopir bernama Hamdan Nasution masih melarikan diri," ujar dia.

Selain Brigadir David Marpaung, Rina menyebut, juga ada empat korban lain akibat kecelakaan tersebut. Seorang warga Madina yang bernama Syaparuddin (36) juga meninggal dalam insiden itu. Sementara tiga korban luka, yakni Parmohonan Harahap (57), warga Medan dan Marganda Lumban Gaol (40), warga Dolok Sanggul, keduanya mengalami patah kaki sebelah kiri dan telah dirujuk ke RSU Tarutung, serta Sukdin (40), warga Simangambat yang mengalami luka robek pada bagian atas jempol kaki dan telah mendapat perawatan di Puskesmas Pahae Julu.

"Dalam peristiwa itu petugas mengamankan sopir 2 ALS yang menabrak bernama Riswan, 34 tahun, serta kernetnya, Arpan Nasution, 25 tahun, dan lhmad Lubis, 40 tahun. Sopir satunya masih melarikan diri," kata Rina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement