Rabu 09 Aug 2017 10:23 WIB

Sejak Ridwan Kamil Gandeng Nasdem, PKS Sudah Tutup Pintu

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Mahmud Muhyidin
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terancam gagal mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 mendatang. Setelah PDI Perjuangan memutuskan untuk merapat ke Partai Golkar dengan mengusung Dedi Mulyadi, Ridwan Kamil juga sudah keluar dari radar Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Praktis pengusung tunggal Ridwan Kamil, Partai Nasdem, harus bekerja keras mencari koalisi untuk mengusungnya.

Presiden PKS Sohibul Iman menjelaskan mengapa kini pihaknya tidak lagi melirik Ridwan Kamil sebagai calon kuat gubernur Jawa Barat. Menurutnya, saat ini proses di PKS terkait Pilgub Jawa Barat sudah jauh. Di samping itu, karena Ridwan Kamil sudah memiliki pilihan politik dan proses di PKS juga sudah tahap finalisasi, maka saat ini biarlah berada dalam pilihan politik masing-masing.

"Sejak Ridwan Kamil diusung oleh Partai Nasdem, sudah tidak masuk dalam proses di internal PKS," jelas Sohibul Iman, saat dihubungi melalui seluler, Rabu (9/8).

Lanjut Sohibul, awalnya nama Ridwan Kamil ada dalam radar PKS, dan Ridwan Kamil sempat menghubungi dirinya untuk bertemu membahas Pilgub Jawa Barat. Sohibul mengaku memberi waktu sepekan dari saat Ridwan Kamil menghubunginya.

"Sampai tiba waktu yang disepakati ternyata Ridwan Kamil tidak kontak saya, dan malah tersebar berita bahwa dia deklarasi pencalonan Gubernur Jawa Barat dengan dukungan Nasdem," terang Sohibul Iman.

Meski demikian, PKS menghormati pilihan politik Ridwan Kamil. Menurut Sohibul, seperti yang disampaikannya ke media, Ridwan Kamil mengaku sudah merasa nyaman dengan Partai Nasdem. Oleh karena itu, dia mendoakan semoga pilihannya adalah yang terbaik. Hingga hari ini Ridwan Kamil belum pernah menghubungi dirinya lagi.

"Jadi, saya hanya tahu tentang keputusan Ridwan Kamil bersama Nasdem itu dari media saja dan bagaimana sikap Ridwan Kamil saat ini terhadap PKS pun saya tidak tahu," tutur Sohibul.

Kemudian terkait keputusan PDI Perjuangan dan Golkar, pihaknya menghormati sikap mereka. Karena, kata dia, setiap partai mempunyai rasionalitas masing-masing dalam menentukan sikap politik, termasuk PKS. Namun, lanjutnya tentu dalam politik selalu ada celah untuk perubahan konstelasi dan sikap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement