REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Malam puisi bertajuk "Sajak untuk Republik" dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Hadir dalam acara tersebut, Jusuf Kalla memberi ucapan apresiasi kepada Lembaga penyelenggara Suropati Syndicate.
Acara yang seperti ini penting untuk menggugah rasa kepedulian pemuda terhadap Negara,” ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sambutan pada malam puisi di Taman Suropati, Ahad malam (6/8).
Jusuf Kalla yang juga ditemani Istri Ibu Mufida Kalla tampak menikmati sajian puisi yang dibawakan oleh beberapa tokoh dan sastrawan kenamaan. Di antaranya seperti penulis puisi AADC 2 Aan Mansyur, Artis Ineke Koesherawati, serta politisi Indra Jaya Piliang, dan Maruarar Sirait.
"Aku agak gugup membacakan puisi di depan Pak JK,“ kata Ineke Koesherawati yang disambut tawa para pengunjung.
Harus diakui bahwa puisi adalah medium yang efektif untuk menyampaikan pendapat dan ekspresi. Melalui puisi juga, kebekuan-kebekuan di dalam kehidupan sosial menjadi lebih cair.
"Pascapilkada DKI Jakarta 2017 lalu, ujaran kebencian serasa menjadi hal yang biasa. Tidak di media sosial, tidak di tempat manapun banyak orang yang melakukannya secara terang-terangan. Masyarakat pun menjadi berkubu-kubu, “ ujar Ketua Panitia Dhihram Tenrisau.
"Acara yang dilaksanakan oleh Suropati Syndicate ini merupakan wujud dari refleksi atas polemik yang menimpa Indonesia belakangan ini. Menyambut 72 tahun hari kemerdekaan, Indonesia yang memiliki beragam suku, etnis dan Agama harus tumbuh menjadi Negara yang kuat," lanjutnya.
Sebagai informasi, Acara yang ditutup pukul 23.00 WIB ini turut dihadiri oleh Abraham Samad (Mantan Ketua KPK), Rudiantara (Menkominfo), HMBC Rikrik Rizkiyana (Tim sinkronisasi gubernur terpilih Jakarta), Anggia Ermarini (Ketum Fatayat NU), Olin Monteiro, Andri Alimuddin, Endah Cahya, dan sejumlah komunitas sastra dan puisi di Jakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
