Senin 26 Jun 2017 22:46 WIB

'Jokowi Sadar Efek Negatif Berseberangan dengan Ulama'

Jokowi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Founder lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio mengatakan pertemuan Presiden Joko Widodo dengan GNPF adalah hal positif bagi Indonesia. Presiden mengambil langkah yang tepat bila mengambil jalan Musyawarah dengan GNPF, apalagi bila membahas kedatangan HRS.

"Positif buat Indonesia dan positif untuk pencalonan beliau di periode kedua 2019, terutama tentang dirinya yang dicitrakan berseberangan dengan Islam," kata Hendri, Senin (26/6).

Momen Lebaran ini, kata Hendri, kemungkinan besar dimanfaatkan Presiden. Hal ini karena Jokowi mulai menyadari bahwa citra dirinya yang dianggap berseberangan dengan Islam makin menggerus elektabilitas dirinya.

Bila pertemuan ini tidak ditindaklanjuti maka sangat mungkin akan makin turun citranya. "Sebab saat ini kan juga berkembang isu bahwa Presiden lebih mengutamakan artis medsos daripada ulama, sebab artis medsos dicitrakan lebih diperhatikan Istana dibanding ulama,"   ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement