Rabu 14 Jun 2017 11:38 WIB

Jalur Mampang-HR Rasuna Said Semakin Macet

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Kemacetan lalu lintas (ilustrasi)
Foto: EPA/Abir Abdullah
Kemacetan lalu lintas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imbas pembangunan infrastruktur underpass di sepanjang Jalan HR Rasuna Said hingga Mampang Prapatan Raya telah menyebabkan kemacetan di dua ruas jalan itu sejak beberapa bulan lalu. Namun, saat ini kemacetan yang terjadi kian parah.

Pantauan Republika Rabu (14/6) pagi, kemacetan terjadi di ruas timur Jalan Mampang Prapatan Raya. Bahkan, kemacetan pada jam kerja sekitar pukul 8.00 WIB hingga pukul 9.00 WIB terjadi hingga Jalan Warung Buncit Raya. Kemacetan terjadi sepanjang sekitar 1,5 - 2 kilometer ke arah selatan.

Kemacetan ini semakin parah terjadi di Jalan HR Rasuna Said. Pasalnya, jalur di HR Rasuna Said mengalami penyempitan. Jalur cepat yang ada di HR Rasuna Said ditutup. Sehingga, kendaraan dari arah selatan hanya bisa menggunakan jalur lambat yang luasnya hanya dua ruas. Hingga pukul 10.00 WIB, Jalan HR Rasuna Said ruas barat kondisi tetap padat merayap.

Dari arah sebaliknya, dari Jalan HR Rasuna Said menuju Mampang juga terjadi kemacetan yang cukup parah. Hal ini karena dari penyempitan terjadi pada perempatan Mampang Prapatan menuju arah selatan, yakni Jalan Mampang Prapatan Raya. Namun, kemacetan yang terjadi tidak separah arah sebaliknya.

Salah satu pengguna kendaraan bermotor, Ario Bima (24) mengatakan, belakangan ini kemacetan yang terjadi memang lebih parah. Namun, mau tidak mau, dia yang bekerja di kawasan Jalan Jenderal Gatot Subroto harus melalui Jalan Mampang Prapatan Raya. "Ini kan di Jalan Rasuna ditutup tuj yang jalur mobil, makin sempit kan, kalau saya siasatnya ya belok ke jalan Kuningan Raya, belok di bawah terowongan perempatan, lawan arus dikit, tembusnya di Gatsu (Jalan Gatot Subroto)," kata dia.

Salah satu warga lain, Melysa (22) mengaku sudah biasa dengan kemacetan ini. Meski demikian, ia yang beralamat di dekat Jalan Tendean ini pun memilih menggunakan moda Transjakarta untuk ke kantornya di kawasan Senayan. "Kalau ke kantor pakai busway sekitar 40 menitan sih, nggak terlalu macet, tapi kalau ketemu klien sekitar Mampang pakai ojek online bikin pusing macetnya," kata dia, yang bekerja sebagai konsultan keuangan itu.

Kemacetan yang terjadi di sekitar Mampang ini pun diprediksi akan terus terjadi hingga akhir 2017. Penyebabnya, diprediksikan pembangunan infrastruktur di tempat tersebut ditargetkan akan selesai pada akhir tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement