Kamis 04 May 2017 10:28 WIB

Karangan Bunga tak Bertuan Penuhi Balai Kota Solo

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nidia Zuraya
Karangan bunga tak bertuan memenuhi pelataran Pendopo Gede Balai Kota Solo Kamis (4/5).
Foto: Andrian Saputra/Republika
Karangan bunga tak bertuan memenuhi pelataran Pendopo Gede Balai Kota Solo Kamis (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Karangan bunga tak bertuan memmenuhi pelataran Pendopo Gede Balai Kota Solo pada Kamis (4/5) pagi. Diantara karangan bunga tersebut berasal dari pecinta NKRI, melalui karangan bunga itu mereka meminta agar organisasi intoleran untuk dibubarkan.

Selain itu terdapat juga karanganan bunga tak bertuan yang berisi tulisan mendukung TNI dan Polri untuk menjaga pancasila, Undang-Undang Dasar, dan Bhineka Tunggal Ika. Karangan bunga tersebut sudah terpajang sejak pukul 8 pagi. Kendati demikian, hingga saat ini Pemkot Solo tak mengetahui asal muasal karangan bunga tersebut.

“Saya juga tidak tahu, pemerintah gak usah didukung memang kami tugasnya untuk menjaga Indonesia. Saya tidak tahu dari siapa, yang penting bangsa kita paham pancasila, undang-undang yang harus dijaga,” kata Rudyatmo.

Dia pun memperbolehkan karangan bunga itu terpajang di Pendopo Balai Kota. Kendati deemikian Rudyatmo enggan kiriman karangan bunga itu dikait-kaitkan dengan gejolak politik yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Kalau dukung silakan saja, jangan dikait-kaitkan dengan daerah lain, Solo ya Solo,” ungkapnya.

Keberadaan karangan bunga tak bertuan itu pun sontak menyita perhatian Pegawai Negri Sipil. Merka antusias berswafoto dekat karangan bunga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement