Kamis 20 Apr 2017 20:12 WIB

Yogyakarta Rencanakan Beli Lahan Pemakaman di Luar Kota

Rep: Yulianingsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tempat Pemakaman Umum.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Tempat Pemakaman Umum. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemkot Yogyakarta tahun ini berencana mencari lahan di luar Kota Yogyakarta untuk areal pemakaman umum (TPU). Hal ini dilakukan karena TPU yang dimiliki Pemkot Yogyakarta sudah penuh.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogya Wijayanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei ke beberapa lokasi di luar Kota Yogyakarta. Pemkot memang berencana membeli lahan untuk TPU.

"Kita sudah lakukan survei ke beberapa lokasi. Baru kita akan susun anggarannya," ujarnya, Kamis (20/4).

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogya Edy Muhammad  lahan pemakaman di Kota Yogya sudah menjadi persoalan pelik sejak empat tahun terakhir.  "Lahan terbatas dan kapasitas penuh akibatnya biaya pemakanan mahal." Katanya.

Menurutnya, Pemkot hanya mengelola empat area pemakaman, dan semua kondisinya sudah penuh. Selain mencari lahan baru di luar kota, kata dia, Pemkot juga melakukan optimalisasi pengelolaan TPU yang ada.

Optimalisasi tersebut dapat dilakukan pada pemakaman yang sudah lama tidak dirawat oleh ahli waris. Selain itu juga menetapkan batas waktu tertentu serta menerapkan sistem bertumpuk bagi lahan makam keluarga.

Sementara itu, Kepala Bidang Litbang Bappeda Kota Yogya Affrio Sunarno menambahkan, baik optimalisasi lahan atau pengadaan lahan baru di luar kota, langkah awal yang harus ditempuh ialah penyusunan perda terkait pemakaman. "Selama empat tahun ini kan masyarakat tidak terlayani dengan fasilitas makam yang baik. Memang harus segera ada solusi," katanya.

Di samping itu, dari 190 lahan pemakaman yang ada di Kota Yogya, ada 115 lahan yang merupakan tanah negara dan Sultan Ground namun dikelola oleh masyarakat. Sisa lahan diperkirakan akan habis terpakai dalam dua tahun ke depan. Sementara biaya pemakaman diprediksi bisa mencapai Rp 5 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement