Rabu 01 Mar 2017 12:24 WIB

Kesibukan Istana Bogor Hingga Siswa Diliburkan Sambut Raja Salman

Rep: Fauziah Mursid/Muhyiddin/ Red: Nur Aini
Ratusan siswa SD menyeberang untuk menyambut kedatangan Raja Salman di sekitaran Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3).
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Ratusan siswa SD menyeberang untuk menyambut kedatangan Raja Salman di sekitaran Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Istana Kepresidenan Bogor tampak semakin sibuk sejak Rabu (1/3) pagi menjelang kedatangan Raja Salman dan rombongan ke Indonesia. Persiapan terus dilakukan termasuk tim kesenian yang telah bersiap di depan bangunan induk Istana Bogor.

Sejumlah gendang besar juga sudah berderet sementara anak-anak sekolah sudah berbaris untuk berlatih. Para siswa tersebut diliburkan khusus untuk menyambut kunjungan Raja Salman dan rombongan. Pasukan marching band juga telah bersiap di tempatnya sampai pukul 11.30 WIB. Dentuman meriam beberapa kali terdengar sebagai tembakan percobaan menjelang kehadiran tamu negara.

Di Istana Bogor, sudah dipersiapkan sembilan titik yang akan menjadi tempat acara kunjungan Raja Salman di Indonesia. Presiden Jokowi sebelum menuju Bandara Halim Perdana Kusuma untuk menyambut kedatangan Raja Salman yang terbang dari Malaysia dalam kunjungan Asianya terlebih dahulu menyaksikan pengucapan sumpah Ketua MA di Istana Negara Jakarta.

(Baca juga: Shamsi Ali Ingatkan Konsekuensi Kunjungan Raja Salman )

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengungkapkan pemerintah begitu terbuka dalam menyambut kedatangan Raja Saudi hari ini, setelah terakhir 47 tahun yang silam. Hal ini, kata dia, kerena Indonesia dan Arab Saudi yang memiliki hubungan kedekatan sebagai negara yang mayoritas penduduknya muslim sehingga kedatangan Raja Salman tersebut juga guna meningkatkan hubungan kedua negara.

"Karena apa pun sebagian besar masyarakat di Indonesia ini mempunyai hubungan secara keagamaan dengan negara Saudi, dan Saudi juga punya kepentingan dengan Indonesia sebagai negara yang majemuk, negara yang secara mayoritas muslim," katanya kepada wartawan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/3).

Ia mengatakan, peningkatan hubungan juga bukan semata-mata terkait permintaan peningkatan kuota haji tetapi secara lebih luas di bidang perekonomian. "Bagaimana supaya investor investor Saudi Arabia ini bisa banyak untuk meningkatkan hubungan bilateral perekonomian," katanya.

Raja Salman akan berada di Indonesia pada 1-9 Maret 2017. Dalam rangkaian agendanya, Raja Salman akan melakukan kunjungan di Jakarta pada 1-3 Maret dan setelah itu akan berlibur ke Bali pada 4-9 Maret. Selama di Jakarta dan Bogor, Raja Salman akan mengunjungi beberapa tempat yaitu di Istana Bogor, gedung MPR/DPR, dan Masjid Istiqlal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement